Aktivis Pendukung Oposisi Gelar Acara Dalam Rangka Syukuran Bertajuk Indonesia Tanpa Jokowi

SKETSANUSANTARA.COM, Jakarta -Prabowo Subianto secara resmi telah dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia menggantikan Joko Widodo.  Menyambut momentum berakhirnya kekuasaan Jokowi, Partai Negoro melaksanakan syukuran dengan menggelar panggung seni dan orasi.

Acara Kegiatan Orasi, Tumpengan dan Panggung Rakyat digelar di Seknas White House, Jl. Pekayon No. 17, Pejaten Barat, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Minggu, 20/10/24.

Kegiatan tersebut terbuka untuk umum, dan melibatkan banyak elemen perubahan. Sejumlah tokoh nasional turut hadir diantaranya Amien Rais, Roy Suryo, Marwan Batubara, Said Didu, Nur Hayati Assegaf, Pale Priyatna, Refly Harun, Edy Mulyadi, Dr Tifa dan Eksponen HMI Pendukung Anies Baswedan, unsur Media dan lain-lain.

Tampak dalam kesempatan ini Roy Suryo menceritakan situasi, kondisi keadaan para tokoh dan politik yang terjadi saat ini melalui lakon pewayangan.

Dalam keterangannya Alip Purnomo selaku ketua panitia pelaksana acara ini menjelaskan, kegiatan ini merupakan kolaborasi Partai Negoro, Refly Harun (RH) Channel, dan sejumlah elemen perubahan lainnya.

“Kegiatan ini digelar sebagai ungkapan suka cita kami dan seluruh rakyat Indonesia yang selama ini merasa
dirugikan oleh kebijakan Jokowi.

Jokowi adalah presiden yang lebih mengutamakan keluarga dan kroninya ketimbang rakyatnya, demikian kami akan mengingatnya,” kata Alip Purnomo, Sekretaris Jenderal Partai Negoro sekaligus ketua pelaksana kegiatan kepada wartawan.

Menurut Alip, Partai Negoro menggandeng RH Channel dan kanal demokrasi lainnya sebagai mitra strategis dalam menyuarakan isu-isu politik, di tengah kepungan media yang terkooptasi oleh rezim penguasa.

“Kanal-kanal demokrasi tersebut memiliki pengikut yang cukup besar, sehingga rakyat bisa mendengar suara yang berbeda dari suara yang utama. Rakyat tidak perlu kawatir dengan Partai Negoro, karena partai ini lebih mengutamakan menyuarakan aspirasi rakyat dengan cara terbarukan, ketimbang mencari kursi dengan menghalalkan segala cara,” kata Alip yang juga mantan aktivis ’98 dari UI ini.

Kegiatan syukuran, ini kata Alip, atas berakhirnya masa jabatan Jokowi diawali dengan gelaran panggung Opera Jawa (Orasi Pergantian Raja Jawa) dari pukul 07.00 – 12.00 WIB, dilanjutkan dengan potong tumpeng, dan kegiatan Panggung Rakyat bertajuk “Indonesia Tanpa Jokowi” pada pukul 13.00 – 17.00 WIB.

Kegiatan tersebut juga ditayangkan secara langsung melalui sejumlah kanal sosial media.

Alip mengharapkan kegiatan ini sekaligus mengirimkan pesan agar presiden yang baru dilantik tidak mengulangi kesalahan yang sama dari presiden sebelumnya.

“Ini merupakan cara kami sebagai masyarakat sipil untuk mengawal demokrasi agar bisa menemukan subtansi terciptanya pemerintahan bersih yang mensejahterakan rakyat,” tandas Alip.*** Iws