SKETSANUSANTARA.COM- Setiap kita pasti ingin masuk syurga. Syurga dengan segala fasilitas dan kemewahan yang luar biasa, yang tidak pernah di lihat oleh mata, didengar oleh telinga dan sulit sekali mendiskripsikan keindahannya, karena begitu paripurnanya nikmat syurga. saya yaqin sepenuh hati bahwa kita kaum muslimin hampir pasti masuk syurga nantinya, kenapa?
Pertama, tentunya karena kita insan muslim dan mu’min. Inilah syarat utama masuk syurga, karena orang islam, orang beriman memiliki dua kalimat syahadat sebagai kunci pintu syurga.
Kedua, Atas Fadhalnya (ridho, keutamaan, kasih sayang) Allah.
Ketiga, Syafaat Rasulullah, karena kita adalah pengikut, pencinta Rasululllah dan Rasululllah mendapat kemuliaan dan keistimewaan dari Allah dapat memberi syafaat kepada pengikutnya (ummatnya), maka umat Nabi Muhammad akan masuk syurga atas keridhaan Allah melalui syafaat kekasihnya (Nabi Muhammad SAW).
Selain tiga hal diatas Setidaknya ada empat golongan manusia yang akan masuk surga sesuai dengan janji Allah dalam Al Quran : Pertama, Orang-Orang yang Bertakwa Salah satu golongan yang paling sering disebutkan dalam Al Quran yang akan memasuki surga adalah orang-orang yang bertakwa. Takwa adalah sikap atau perasaan takut kepada Allah yang menghasilkan perbuatan baik dan menjauhi dosa. Dalam Al Quran, Allah berjanji kepada mereka yang bertakwa bahwa mereka akan mendapatkan tempat di surga-Nya. Ayat yang sering dikutip adalah dalam Surah Al-Baqarah (2:2-5), yang menyebutkan, “Kami beriman kepada yang diwahyukan kepada kami dan yang diwahyukan kepadamu; dan Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya tunduk kepada-Nya.”. Kedua, Orang-Orang yang Beriman dan Beramal Saleh Selain takwa, iman dan amal saleh juga merupakan faktor kunci untuk memasuki surga. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan melakukan amal-amal saleh sesuai dengan ajaran-Nya akan mendapat janji surga. Dalam Al Quran, Allah berbicara tentang pahala yang akan diberikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Dalam Surah Al-Kahf (18:7), Allah berjanji, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, kelak akan Kami berikan kepada mereka pahala yang tiada putus-putusnya.”. Ketiga, Orang-Orang yang Bersabar Sabar adalah sifat yang sangat dihargai dalam Islam. Orang-orang yang mampu menjaga kesabaran mereka dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup akan mendapat janji surga. Dalam Surah Al-Baqarah (2:155), Allah berfirman, “Dan sesungguhnya Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang bersabar.” Kesabaran adalah kunci untuk meraih surga. Keempat, Orang-Orang yang Bertaubat dan Mengampuni Kesalahan Kesalahan adalah bagian alami dari kehidupan manusia. Namun, orang-orang yang secara ikhlas bertaubat dan meminta pengampunan Allah akan mendapat janji surga. Dalam Surah Al-Furqan (25:70), Allah berjanji, “Tidak ada kelelahan bagi mereka, dan mereka tidak akan diusir darinya.” Dari uraian singkat diatas insyaAllah kita Kita semua optimis akan masuk syurga, diantara syurga yang disediakan Allah, inilah syurga yang bukan sembaramg syurga, tapi syurga untuk manusia spesial atau sangat penting Very Very Important Person (VVIP). ingatlah bahwa, syurga memiliki kualitas masing-masing dan yang paling mahal, paling elit dan mewah adalah syurga yg di dalamnya ada Rasulullah SAW. Lalu siapa yang akan masuk syurga VVIP tersebut? Nabi mengabarkan melalui sabdanya ;
عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا
Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.”
Berdasarkan informasi tersebut maka dapat disimpulkan, orang yang menyantuni anak yatim, kelak di syurga berada dekat sekali dengan mahluk paling mulia, yakni Nabi Muhammad SAW. Wallahu a’lam bis shawab. (*)
Azis Khafia Wakil Ketua Umum Bamus