Sketsanusantara.com-Jakarta-Diantara tanda-tanda seseorang mendapat husnul khotimah adalah ketika seseorang meninggal dunia pada hari jum’at, dengan jaminan bebas dari siksa kubur. Demikianlah satu diantara tanda kebaikan Brigjend TNI (Purn) dr.Abdul Syukur, SKM, salah satu tokoh panutan orang Betawi dan masyarakat Jakarta.
Dokter Syukur akrab disapa Bang Dudung atau Babe Dudung adalah Anak Betawi yang sangat disiplin dan santun.
Sepak terjang sosial kemasyarakatan memiliki jam terbang yang cukup panjang, ia salah seorang pendiri Persatuan Masyarakat Jakarta Mohammad Hoesni Thamrin (PERMATA MHT) sejak tahun 1975, organisasi Betawi yang kiprah sosialnya sudah tidak diragukan lagi dan banyak menelorkan kader-kader Betawi yang mumpuni antara lain ; Fauzi Bowo, Sylviana Murni, Marullah Matali dan masih banyak lagi.
Pembawaannya yang tenang, santun dan sederhana namun tegas jika terkait mimpi-mimpi Kebetawian.
Babe Dudunglah salah satu peletak gagasan Perkampungan Budaya Betawi, yang sekarang ada di Perkampungan Budaya Betawi Setu babakan Jakarta Selatan. Dia bukan cuma sekedar seorang JeJenderal tetapi juga seorang da’i (Mubaligh) yang aktif di Muhammadiyah.
Dan masih segudang catatan kebaikan dan kelembutan hati Babe Dudung. Kaum Betawi berduka atas kepergian sosok Betawi yang banyak berjasa terhadap kaumnya dan menjadi teladan sekaligus inspirasi anak-anak Betawi. Demikian kenang Bang Azis Khafia, wakil Ketua Umum Bamus Betawi ketika dihubugi Institut Pertanian Bogor Jawa Barat Jumat pagi tadi.(01/11).