Cegah Luka Diabetes Mulailah Dari Rumah

Cegah Luka Diabetes Mulailah Dari Rumah

Kesehatan oleh:

Dr dr Ni Made Swantari SpBP

LUKA merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes. Ada dua mekanisme dasar terjadinya luka diabetes, yaitu gangguan persarafan dan gangguan pembuluh darah.

Gangguan persarafan dapat ditemukan dalam bentuk rasa baal atau kebal terutama pada kaki. Pasien diabetes tidak dapat merasakan sensasi termasuk nyeri, akibatnya tidak mengetahui bila mengalami trauma, seperti tertusuk atau tergores.

Selain itu, gangguan saraf yang berlangsung lama dapat menyebabkan perubahan lengkung telapak kaki dan timbulnya tonjolan abnormal. Perubahan kulit pasień yang menjadi lebih kering dan berkurangnya aliran darah ke kaki akibat kerusakan pembuluh darah, turut mempermudah terjadinya luka.

Luka pada pasien diabetes jarang disebabkan trauma yang hebat. Yang lebih sering adalah luka akibat rudapaksa sederhana yang terjadi tanpa disadari. Contohnya, penekanan tonjolan bagian kaki akibat perubahan lengkung oleh alas kaki akan menyebabkan penebalan kulit dan luka. Keadaan ini terjadi setiap hari sehingga akan memperparah terjadinya luka.

Luka juga bisa terjadi akibat goresan atau tusukan kecil yang tidak dirasakan pasien. Akibatnya, pasien tidak mengobati lukanya serta masih menggunakan kakinya untuk berjalan. Luka pun menjadi lebih parah terlebih bila disertai infeksi.

Metode yang efektif untuk mencegah terjadinya luka pada pasien diabetes adalah self check dan self care. Self check atau memeriksa diri sendiri dapat dilakukan setiap hari setelah mandi. Pasien dapat memeriksa kaki setelah mandi apakah terdapat luka. Penebalan kulit yang biasa dinamakan kapalan juga penting dideteksi. Bila kesulitan memeriksa kaki, Anda dapat menggunakan bantuan çermin kecil terutama pada sela-sela jari antarkaki.

Sementara itu, self care adalah perawatan kaki mandiri untuk mencegah terjadinya luka. Kaki dipertahankan dalam kondisi tidak kering tapi tidak terlalu lembab, terutama pada sela-sela jari kaki agar tidak mengundang infeksi jamur. Pelembab kaki yang baik dan tersedia di toko kesehatan dapat digunakan.

Kuku agar dipotong sejajar tinggi kuku dan tidak perlu hingga ke bagian tepi atau ujung sudutnya. Bila terdeteksi adanya luka segera memeriksakan diri ke dokter. Perawatan luka sejak awal oleh dokter sangat bermakna untuk penyembuhan luka yang lebih cepat. Penanganan luka yang tepat oleh dokter akan mencegah tindakan operatif yang kompleks termasuk amputasi.

Dokter juga dapat sekaligus mendeteksi adanya gangguan persarafan dan pembuluh darah lebih dini. Selanjutnya diperlukan juga rekomendasi dokter pada pemilihan alas kaki yang sebaiknya dibuat individual (customized). Semoga kita senantiasa sehat.