SKETSANUSANTARA.COM-MEDAN: Anggota DPD RI/MPR RI dari Provinsi Sumatera Utara, Dr. H. Dedi Iskandar Batubara kembali mengadakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di daerah pemilihannya pada Sabtu (15/6/24). Bertempat di Hotel Madani Medan, acara tersebut dipadati sekira 150 pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Al Washliyah yang biasa disingkat IPA.
Dalam kesempatan itu, Dedi Iskandar Batubara yang tampil sebagai pembicara bersama Afri Yandi Putra, yang juga merupakan kader Al Wshliyah. Tampil sebagai pemateri pertama, secara khusus meminta anggota IPA untuk menjadi contoh atau teladan dalam upaya penerapan nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan di tengah-tengah pelajar Nusantara.
“Politik pada dasarnya adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mencapai kebaikan dan kesejahteraan bersama. Menjadi kader Ormas Islam berarti menjadi orang yang paling siap untuk memberikan energi lebih untuk mencapai kebaikan. Pada titik ini, kita tahu bahwa Al Washliyah adalah Ormas yang besar. Kader partai Al Washliyah berasal dan punya latar belakang yang berbeda-beda. Saya bahkan bisa pastikan bahwa Al Washliyah merupakan contoh sekaligus model Ormas Islam yang majemuk,” terang Dedi Iskandar yang juga menjabat sebagai Ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara.
Lebih lanjut, pria yang biasa mengenakan sarung dalam acara-acara resmi menegaskan bahwa sesaat lagi, Indonesia akan kembali menggelar Pilkada serentak. Suatu moment yang sangat krusial bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Pasalnya, pada tahun-tahun politik, masyarakat cenderung mudah termakan dengan isu-isu liar yang sengaja disebarluaskan untuk kepentingan-kepentingan sesaat demi tujuan politik tertentu.
“Kita sudah punya pengalaman ketika masyarakat Indonesia terpolarisasi ke dalam kubu-kubu tertentu akibat isu politik. Kondisi ini tidak boleh terjadi lagi di masa depan. Terlalu mahal harga yang harus dibayar akibat polarisasi itu. Butuh waktu lama untuk menyembuhkan luka akibat peristiwa politik. Oleh karena itu, saya ingin pengurus, kader, serta simpatisan IPA bisa mengambil peran untuk persatuan dan kesatuan di tengah-tengah pelajar. Berusaha menjadi pemersatu kelompok-kelompok yang terpecah,” tambahnya.
Semua peserta terlihat antusias mengikuti acara sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kali ini. Suasana kekeluargaan terlihat begitu kental di antara semua yang hadir. Kondisi ini disebabkan semua peserta dan narasumber merupakan kader Al Washliyah.
Ketika sesi tanya jawab dibuka, beberapa orang mengacungkan tangan untuk menyampaikan pertanyaan. Moderator mengatur lalu lintas diskusi dengan tertib. Sesi tanya jawab dibuka 3 kali masing-masing untuk tiga orang penanya. Moderator bahkan mempersilakan beberapa awak media yang diundang untuk menyampaikan pertanyaan.
“Untuk diskusi kali ini, selaku moderator, saya sudah mendapat persetujuan dari para narasumber untuk mengizinkan wartawan dan jurnalis untuk ikut menyampaikan pertanyaan. Dengan catatan, pertanyaan yang disampaikan berkaitan dengan 4 Pilar kebangsaan.
Jangan tentang Pilkada Sumatera Utara. Untuk pertanyaan tersebut, bisa disampaikan secara langsung kepada Bapak Dedi setelah acara selesai,” ujar moderator.
Setelah semua pertanyaan dijawab oleh narasumber, moderator mengembalikan acara kepada MC, yang kemudian menutup acara.
“Demikianlah acara sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kali ini. Semoga kita semua sebagai kader Al Washliyah bisa merujudkan harapan Bang Dedi untuk mejadi teladan dalam penerapan nilai-nilai luhur dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tungal Ika, dan NKRI,” pungkasnya.[]