Dr HM Suaidi,M.Ag : Ulama yang Diidolakan Al Quran

Sketsanusantara.com-Karakter ulama yang diidolakan al Qur’an yaitu memiliki kekuatan spiritual yang tinggi yaitu adanya rasa takut kepada Allah SWT.tetapi bila ada orang yang berilmu tidak ada rasa takut kepada Allah,tidak ada rasa tanggung jawab sebagai manusia berilmu yang memiliki daya intelektual tinggi. tapi tidak ada rasa takut kepada Allah. Ulama seperti ini tidak termasuk ulama yang diidolakan al qur’an.
Allah berfirman .
انما يخشى الله من عباده العلماء
diantara hamba hamba Allah yang paling takut kepadaNya hanyalah ulama .

Lazimnya dalam diri ulama :

  1. Mendapat Kemuliaan (عالم مكرم) orang yang berilmu itu selalu mendapat kemuliaan karena selalu bersikap mukrim gemar memuliakan terhadap siapapun.selalu mengedepankan sikap egaliter (musyawa) atau kesetaraan,memandang dirinya dengan syari’at memandang orang lain dengan hakikat maka nampaklah sikap tawadhu. Sebagaimana Imam Ibnu Hambal konon do’anya mustajab. Tetapi saat orang minta didoakan tidak serta merta mendo’akan tetapi menunggu orang yang minta didoakan itu pergi. Dengan harapan andaikan doa itu diqobul Allah . tidak menduga kalau do’a itu dari sang ulama.

  1. Mengambil faidah dan memberi faidah.(عالم افادة استفادة) sebagaiman dalam kitabnya Imam Nawawi al bantani kitab bustanul arifin لن يشبع مؤمن من خير يسمعه. Terasa belum puas bagi orang yang beriman dari kebaikan yang didengar.

  1. Bersikap Dermawan (عالم سخي). Selalu mengedepankan kedermawanan.ulama besar bernama Abu muslim al khaulani disaat berdakwah istri berpesan sudi kiranya membelikan tepung. Disaat ulama mau mebeli tepung ada peminta minta tanpa berfikir panjang uang yang seharusnya untuk membeli tepung diberikan kepada peminta minta. Apa lagi orang yang kaya harta Nabi Menegaskan kalau menghendaki Dunia ini kuat dengan empat hal,salah satunya kedermawanan orang orang yang kaya harta.

  1. Menjaga rahasia dan kesopanan (عالم رعياة سر والادب) setiap orang yang berilmu harus menjaga rahasia dan bersikap sopan .Artinya menjaga informasi pribadi dan rahasia orang lain. Berprilaku hormat dan sopan dalam interaksi sosial ,sanggup mengendalikan emosi dan prilaku. Selalu menempatkan diri rana uswah dan qudwah ( memberi contoh dan kepeloporan )

  2. Sumber :
    Kitab.Tafsir Ibnu Kathir,kitab.Tafsir Al- Tabrani,kitab Al-Musnat oleh Imam Ahmad Ibnu Hambal,Ktab Al adab Al Mufrad oleh Imam Bukhori,Kumpulan do’a do’a mustajab oleh para Ulama, Kitab bustanul arifin oleh Imam Nawawi al bantani.