SKETSANUSANTARA.COM, JAKARTA – Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, seorang pakar pendidikan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, menekankan pentingnya guru yang berasal dari fakultas pendidikan, seperti IKIP/UPI, dalam menghasilkan Insan Kamil. Ia berpendapat bahwa pedagogis harus menjadi prioritas utama bagi calon guru agar transformasi pendidikan berjalan dengan baik dan dapat membangun bangsa.
Dalam seminar lanjutan KAHMI Nasional bertema “Portofolio Pembangunan SDM Unggul untuk Indonesia Maju,” Aan Hasanah mengkritisi kondisi di mana banyak guru berasal dari fakultas non-keguruan. Menurutnya, ini berpotensi merusak fokus pendidikan dalam membentuk karakter unggul bangsa. Ia menegaskan bahwa fakultas keguruan memiliki tanggung jawab strategis dalam pendidikan nasional.12/10/24.
Selain itu, Aan Hasanah juga prihatin dengan penghapusan Undang-Undang Agama yang menurutnya berpengaruh terhadap identitas bangsa. Ia menyebut contoh bagaimana kemajuan bangsa bisa goyah tanpa landasan budaya dan agama yang kuat, sebagaimana terlihat pada musim panas di Australia, di mana identitas seorang insan Indonesia mudah dikenali dari busana Islami yang dikenakan.
Mengutip teori Samuel Huntington, Aan Hasanah menyoroti pentingnya inovasi budaya politik dalam menghadapi pluralisme, serta mencontohkan Korea Selatan yang berhasil maju melalui teknologi, disiplin, dan produk budaya seperti film drakor. Hal ini, menurutnya, menegaskan bahwa dua pilar utama karakter unggul suatu bangsa adalah tarbiyah dan produk SDM unggul.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kemenko PMK Prof. Dr. Muhajir Effendi yang menyampaikan keynote speech, serta panelis seperti Prof. Laode M. Kamaludin (Rektor UICI), Prof DR H Asep Saefuddin (Rektor UAI), Ptof DR H Abdul Muti (Muhammadiyah). dan Amich Alhumami (Bappenas). Mereka membahas berbagai tantangan dalam pembangunan SDM unggul, khususnya terkait anggaran dan kurikulum pendidikan.
Sementara itu, seminar tersebut juga Hadir antara lain Prof Rafika Sidi, Samsul Komar Sekjen, Abu Hasim Panitia, Helwah Mc, Faisal Jolong, Akhwan, Soraya, Leli bulog.
Presidium Kahmi Nasional, Zulfikar Arse, berharap kajian ini dapat memberikan rekomendasi bagi pemerintahan Prabowo dalam meningkatkan sistem pendidikan pasca era Jokowi. **
Mahdi Djakakarta Putra
Copyright 2024 All Rights Reserved Sketsa Media Nusantara
Redaksi
Facebook Twitter WhatsApp
Bagikan:
Nasional View