SKETSANUSANTARA.COM- Organisasi Sosial Kepemudaan Karang Taruna Dibawah Naungan Dinas Sosial Dianggap sudah tidak sehat lagi, salah satu organisasi sosial kepemudaan tertua di Indonesia ini mengalami kemunduran yang sangat drastis, demokrasi di organisasi sosial ini tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Minimnya program-program yang mengedukasi anggotanya, seakan organisasi ini dijadikan sebatas menjalankan perintah dan ceremonial semata, tidak mampu menelurkan ide gagasan, terkesan organisasi yang diisi anak anak muda tapi monoton tidak mengikuti perkembangan Jaman. Dan pengurusnyapun Monoton itu-itu saja, tidak ada regenerasi.
Sangat miris jika organisasi sosial kepemudaan ini diasuh oleh tangan-tangan yang tidak kreatif.
Idelisme karang taruna hanya ada di tingkatan RT/RW dan Kelurahan saja, mereka bekerja dengan ikhlas tanpa ada muatan politik apapun, meskipun mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat. Beda jika sudah posisi karang taruna mulai dari tingkat kecamatan, tingkat kota, provinsi bahkan tingkat Nasional, muatan kepentingan kelompok sudah mulai intrik sikut sana sikut sini, sehingga lupa dengan tujuan karang taruna itu di dirikan.
Kesehatan organisasi karang taruna terlihat dari sosok pemimpin yang meiliki semangat untuk membangun perubahan sosial, pemimpin yang mampu membaca persoalan masyarakat, pemimpin yang mampu memberikan wadah dan menempatkan anak anak muda khususnya bagi generasi millenial dan Gen-Z diberikan ruang untuk diskusi, menggali niat dan bakat, sehingga karang taruna dianggap mampu memberikan sumbangsih kemajuan bagi bangsa dan negara.
Akhir-akhir ini Karang Taruna Khususnya Kota Jakarta Timur sedang ramai dibicarakan, didalam pemberitaan tentang 3 Periode masa jabatan dan banyak menuai kritik sosial, karena dianggap gagal melahirkan pemimpin muda. Di organisasi lokal, nasional bahkan organisasi internasional, sekelas Presidenpun hanya dibatasi bisa menjabat 2 Periode.
Walikota Jakarta Timur seharusnya mengevaluasi Suku Dinas Sosial yang menaungi Karang Taruna tersebut.
Bagaimana mau mengentas kesenjangan sosial, apabila Dinas Sosial tidak peka terhadap program dan kepemimpinan organisasi sosial yang di isi oleh anak anak muda. Mubazir jika anggaran pemerintah tidak dikelola oleh tangan tangan kreatif generasi muda.
Pemerintah sedang mempersiapkan Indonesia emas 2045, Indonesia yang modern dan menjadi negara maju. Maka harus dipersiapkan bibit bibit unggul sejak kini. Kembali ke Karang Taruna, apakah ada selama 10 tahun Masa Jabatan Gumirlang alias Gugum ini melahirkan program unggulan dan melahirkan anak anak muda yang potensial? Ditambah 5 Tahun kedepan, apakah punya Visi Misi Untuk membangun Karang Taruna?
Karang Taruna meski mendapat dan Hibah/Stimulan tetap harus di edukasi kearah yang jauh bertanggung jawab dan edikatif.
Ini akan menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas jakarta khususnya warga karang taruna, Gunakan akal sehat, 3 Periode (15 Tahun) menjabat organisasi pemuda apakah masih dibilang Wajar? Jika ada sesuatu kepentingan atau mencari kehidupan di organisasi, Biar warga karang taruna yang menilai dengan akal sehatnya,tutup Hidayatullah yang biasa disapa bang Dayat dalam keterangan nya ,Kamis (04/07).