Muchlis Hasan : Maafkan Kami Yang Pernah Melupakanmu Jendral

Sketsanusantara.com-Jakarta

Ada sebuah momen yang sangat mengharukan pada puncak perayaan Hari Guru Nasional yang diselenggarakan di Velodrom, Rawamangun, Jakarta Timur pada Kamis kemarin.(28/11)

Presiden Rakyat Indonesia Prabowo Subianto yang turut hadir dan memberikan sambutan dalam acara tersebut tak lagi mampu menahan kesedihannya tatkala menyampaikan kenaikan gaji guru dan program-program kesejahteraan untuk para guru.

Momen itu terjadi ketika Presiden Prabowo Subianto mengingat perjuangannya untuk guru dan rakyat Indonesia belumlah seberapa jika harus dibandingkan dengan kerja keras para guru dalam upaya mendidik mencerdaskan anak bangsa.

Presiden Prabowo sangat sadar dan memahami betul, bahwa kehidupan guru yang juga rakyatnya belumlah sejahtera.

“Kami sadar, kami memahami, usaha yang kami berikan ini belumlah sesuai dengan yang saudara-saudara perlukan,” ujar mantan danjen kopassus itu.

Sebelum sanggup menyelesaikan kata-katanya, Presiden Prabowo tampak menangis, meneteskan air matanya, bibirnya bergetar hebat, suaranya terdengar parau mengingat serta membayangkan penderitaan rakyatnya selama ini.

“Ini adalah,…..”. Katanya, kemudian terhenti karena menangis…

Sontak ribuan guru yang hadir berdiri memanggil namanya “Prabowo… Prabowo…Prabowo…seakan memberikan semangat dan dukungan agar beliau tetap kuat dan tegar dalam memimpin bangsa ini.

Ada sebagian dari mereka yang saling berpelukan, menangis bersama , rasa haru bercampur bahagia menyelimuti wajah-wajah mereka.

Didepan mereka berdiri seorang prajurit TNI , mantan danjen kopassus yang terkenal gagah berani dan pantang menyerah namun hatinya luluh lantak tak kuasa menahan kesedihan membayangkan penderitaan rakyatnya

Ya Allah..Ya Rabb..,,
Mahluk apa yang berdiri didepan kami ini, hatinya begitu tulus, bersih dan ikhlas. Dia relakan dirinya dihujani cacian, makian bahkan sumpah serapah asalkan rakyatnya hidup sejahtera dan bahagia..

Ya Allah Ya Rabb….
Terbuat dari apa hati manusia yang berdiri didepan kami ini. Dia relakan kebahagiaan keluarganya direnggut oleh kekuasaan, karir hidupnya dihancurkan, jati dirinya dijadikan hujatan kebencian, namun dia tetap berdiri tegar, berjuang demi kesejahteraan kami yang pernah melupakannya….

Ya Allah Ya Rabb…ampunilah kami, karena telah membiarkan makhlukMu yang berhati mulia itu berjuang sendirian…

Ya Allah Ya Rabb…
Andaikan saja sejak dahulu engkau jadikan Pak Prabowo pemimpin kami, engkau jadikan presiden kami, mungkin hidup kami sudah sejahtera dan bahagia….

Jangan menangis Jenderal!

Doa dan dukungan rakyat Indonesia akan selalu bersamamu, pimpinlah kami dengan jiwa ksatria mu itu. di usiamu yang tidak muda lagi engkau begitu tulus dan ikhlas memperjuangkan kebahagiaan kami. Kami semakin yakin, rakyat Indonesia percaya, engkaulah pemimpin berhati mulia.

Kami juga meyakini dan percaya, dengan ijin Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Negara Indonesia akan makmur dan sejahtera dibawah kepemimpinan dirimu. Bapak Presiden Prabowo Subianto.