Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Masjid Nurul Iman Jatirahayu

Sketsanusantara.com-Bekasi – Dengan tema ‘Meneladani Akhlak Rasulullah’, Masjid Nurul Iman, Jatirahayu, Bekasi sukses menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Ahad, 27 Oktober 2024.

Acara ini dihadiri oleh ratusan jamaah dari berbagai majelis taklim.

Mereka adalah Majelis Taklim Nurul iman, dan Majelis Taklim Khairunnisa RBC.

Kemudian, Majelis Taklim Khairunnisa Parhud, dan Majelis Taklim Baitul Jannah Paranti.

Berikutnya, Majelis Taklim Al Muhajirin Chandra, Majelis Taklim Darul Iman Jatiwarna, dan Majelis Taklim Ar-Rahman RBC.

Lalu, Majelis Taklim Assalam RBC, Majelis Taklim Nurul islam RBC, dan Majelis Taklim Al-hidayah RBC.

Acara tahunan ini diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pembacaan sholawat Nabi Muhammad, ceramah agama, dan doa bersama.

Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan yaknj sebagai hamba Allah.

Selanjutnya, sebagai pemimpin umat, hingga sebagai negarawan yang membangun masyarakat Madinah dengan prinsip keadilan, toleransi, dan kasih sayang.

Peringatan Maulid Nabi SAW mengandung makna yang dalam bagi umat Muslim.

Sosok Rasulullah mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan kesatuan ditengah keberagamaan.

Ketua Panitia sekaligus Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nurul Imam, Ustadz Ahmad Masturoh, SPd, menekankan Rasulullah SAW sangat menghargai umat yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Meskipun dia tidak pernah bertemu.

Iman umat Nabi Muhammad yang tetap beriman meski tidak melihat langsung Nabi dianggap lebih mulia.

Acara Maulid Nabi di Masjid Nurul Iman dimeriahkan dengan sejumlah penampilan seperti hadroh dari Majelis Miftahul Huda Pimpinan Ustadz Baharudin, Rawa Bacang, Kota Bekasi.

Selain itu penceramah Ustadz Ubaidillah Assofary, M. Pd

Dalam ceramahnya, Ustadz Ubaidillah memberikan contoh teladan nabi salah satu diantaranya tentang kesabaran Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah.

Dia menghadapi segala bentuk pelecehan, pemboikotan, pengusiran, dan ancaman kekerasan fisik.

Namun, Muhammad tidak pernah bergeser sedikipun.

Maulid Nabi juga di hadiri para tokoh diantaranya Ketua MWC NU Kecamatan Pondok Melati Ustadz Saifullah, S. Pdi.

Kemudian, Ustadz Nias Imron dari FORSIMA, Ustadz Baihaki dari FORSILA, dan Dr. Sarbini Anim, MA yang juga berprofesi sebagai dosen Fakultas Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam As-Syafi’iyah, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Dalam pesannya Sarbini menyampaikan,” Mudah-mudahan apa yang kita lakukan disini akan mendapat syafaat dari Allah.

Dimana orang yang sabar akan diberi balasan yang tinggi di surga, karena Allah SWT beserta orang-orang sabar di surga”. (Bendoro).