Press Release

Press Release

Bukan rahasia lagi bahwa press release menjadi salah satu senjata utama yang digunakan para praktisi public relations (PR) untuk branding.

Untuk kamu yang belum familiar, press release adalah sebuah informasi bernilai berita yang ditulis dan dikemas dalam bentuk berita. Informasi ini kemudian dikirimkan kepada media massa dengan harapan dapat dimuat di berbagai media massa. Press release juga sering disebut sebagai siaran pers, news release, dan rilis berita.

Para praktisi PR menyiapkan press release untuk membantu para jurnalis memenuhi konten liputan mereka.

Hal ini karena media massa membutuhkan beragam konten berita untuk audiens mereka. Karena itu, situasi ini menjadi peluang bagi PR untuk mengisi ruang media massa dengan informasi yang bernilai berita. Sangat penting bagi praktisi PR untuk memiliki keahlian dalam menulis berita karena PR akan berperan sebagai “jurnalis” di lingkungan perusahaan.

Mencari topik press release


Saat akan menulis press release, hal utama yang perlu diasah adalah kreativitas praktisi PR dalam menemukan topik-topik tentang perusahaan yang menarik untuk diceritakan. Ada banyak sekali informasi tentang perusahaan yang dapat diceritakan dan dikemas dalam bentuk berita, di antaranya:

1. Capaian dan prestasi organisasi Peluncuran produk, layanan, atau fasilitas terbaru
2. Keunikan produk, layanan, atau fasilitas perusahaan
3. Penunjukan pimpinan, direktur, manajer baru
4. Kisah sukses karyawan perusahaan
Penyelenggaraan kerja sama
5. Penyelenggaraan special event dan kampanye
6. Respon dan sikap pimpinan perusahaan terhadap isu teraktual, baik nasional dan internasional.


Struktur penulisan press release


Secara umum, press release ditulis dengan kaidah penulisan jurnalistik selayaknya seorang jurnalis menulis berita. Agar peluang dimuat di media massa lebih besar, para penulis PR wajib menulis press release dengan gaya berita lengkap dengan unsur-unsur berikut.

Judul press release.

Judul harus ditulis dengan kalimat yang aktif, merefleksikan isi berita dan tidak clickbait.
Instruksi press release. Sisipkan instruksi press release apakah untuk dimuat segera atau dimuat pada tanggal tertentu.
Kontak narahubung. Tuliskan nama, email, dan telepon contact person yang dapat dihubungi bila wartawan ingin menindaklanjuti konten press release.
Ringkasan berita dalam bentuk poin-poin. Ringkasan ini bersifat opsional.
Teras berita. Bagian teras berita berisi ringkasan umum peristiwa yang sedang diberitakan.
Paragraf pendukung. Paragraf setelah teras berita harus menceritakan rincian peristiwa dan perkaya naskah dengan kutipan pendukung.
Profil merek. Deskripsikan secara singkat profil perusahaan atau merekmu dalam 2-3 kalimat.

Infografik struktur press release (coschedule.com)


Press release harus ditulis dengan menggunakan kalimat yang pendek, sekitar 5-10 kata, agar kalimat menjadi efektif. Kalimat yang pendek akan lebih mudah dicerna oleh pembaca. Selain itu, sebelum menulis press release saya akan mengamati artikel press release atau berita di media massa yang topik atau kegiatannya mirip dengan topik yang saya angkat.

Kemudian, saya akan mengikuti pola penulisan artikel-artikel yang saya amati serta memodifikasi kontennya sesuai dengan kebutuhan.

Cara mengirimkan press release


Press release harus disiarkan ke berbagai media massa yang relevan dengan topik yang ditulis. Setelah press release siap, biasanya saya akan mendistribusikan press release melalui cara berikut:

1. Mengirimkan press release lewat email redaksi atau email wartawan yang relevan.
2. Mengunggah naskah press release ke website perusahaan.
3. Menyebarkan press release melalui media sosial perusahaan.
Itulah cara menulis press release yang menjadi senjata PR untuk meraih publisitas.

Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *