Roy Suryo Menyoroti Pusat Data Nasional Sementara yang Lumpuh

Sketsa Nusantara.com-Jakarta
Tentang lumpuhnya selama sudah dari 5 hari PDNS atau pusat data nasional
Roy Suryo memberikan tanggapan sekaligus beberapa catatan atas hasil konferensi pers yang diselenggarakan pada hari Rabu sore 26 Juni 2024

Sementara yang ada di Surabaya yang pertama meskipun kita harus mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan tetapi 44 lembaga atau Kementerian yang sudah Katanya sudah mulai pulih itu tidak transparan.

Harusnya disampaikan itu mana saja jangan hanya kemudian disampaikan berkali-kali hanya yang lima hanya yang imigrasi Kemenko, kemudian kota Kediri sertifikasi halal dan lain sebagainya.

Ya karena apa 282 Kementerian lembaga itu yang lumpuh kemarin gara-gara PDNS ini kena serangan ransomware.

Dalam tayangan Roy Suryo mendorong pemerintah agar supaya transparan karena ini menggunakan uang negara, uang hasil pajak dari masyarakat untuk membangunnya jadi artinya kita yang dirugikan bukan hanya dari sisi pelayanan ke masyarakatnya saja, tapi dari sisi finansial dari sisi negara tidak bisa mengalokasikan dana yang baik dan benar untuk apa pembangunan sistemnya nah ini juga artinya sesuai dengan catatan saya di tulisan kemarin bahwa apa pemerintah dalam hal ini adalah aparatnya atau kepolisiannya termasuk KPK harus masuk dan juga menyidik! apakah benar sesuai dengan standar spesifikasi yang terjadi ? karena Kalau kemarin dikatakan yang kena ransomware itu adalah Windows Defender Come on ya.

Mendengar kata Windows Defender kita itu hanya PC personal komputer yang untuk perseorangan gitu loh Itu bukan sistem yang seharusnya dipakai kalaupun itu kantor Okelah tapi kantor kecil ya apa itu SOHO Small office atau Home Office bukan negara besar seperti Indonesia harusnya kita sesuai dengan standar ISO 27001 bahkan Sesuai dengan standar yaitu tre 4,

Dan yang kedua tentang bagaimana menanggulangi, saya sekaligus di kesempatan ini melakukan kritik keras dan sekaligus ketidak persetujuan saya terhadap komentar salah seorang yang katanya ahli dari kampus ternama di Bandung inisialnya Ydna ya panggilannya Yudit yang konon katanya dia adalah termasuk salah satu perancang di sistem informasi rekapitulasi Pemilu atau sirekap pantas sirekap kita kemarin, sangat tidak proper sangat tidak bagus.

Ada ditemukan juga Jason scrip kemudian suara yang tidak stabil bahkan Datanya juga sempat ditaruh di Alibaba karena apa yudit ini justru pemerintah sudah benar sikapnya untuk tidak melakukan negoisasi dengan peretas yudit ini malah menyarankan agar pemerintah melakukan negosiasi “Waduh ini menurut saya pikir yang salah ya bahkan mungkin dia harus diperiksa” Kenapa dia menyarankan begitu, uang kita nanti 8 juta dolar itu akan hangus pasti akan hilang bahkan mungkin Kita akan diminta lagi, karena apa kita kalau ikut apa sandera itu kita kemudian kalau tersandera dengan membayar itu kita nanti membayarnya harus dengan Apa cryptocurrency? harus dengan Bitcoin ? dan itu sangat berbahaya dan tidak ada jaminan data-data yang kemarin sudah dienkripsi itu akan dikembalikan, jadi pemerintah sebenarnya sudah benar dalam hal ini untuk tidak melakukan negosiasi dengan para peretas saran dari seorang ahli dari kampus di Bandung ini yang katanya dia pengembang sirekap itu yang tidak benar dan menurut saya ini harus justru diteliti diperiksa jangan-jangan memang pikiran dari orang-orang yang ada pada pengembangan sistem itu seperti dia gitu ya artinya Apa ? artinya adalah memang kalau ada apa-apa bayar ke sana Nah uang kita kan hilang lagi nanti bisa 130 miliar kita hilang lagi.

Roy Suryo mendesak kejujuran dan transparansi dari Kementerian komunikasi dan Informatika untuk Cepat segera kembalikan kepercayaan Rakyat. Ketika nanti membangun sistem yang ada di Cikarang di Batam di IKN dan juga di Labuhan baju jangan lagi ini terulangi lagi, tandasnya. ** Red