SKETSANUSANTARA.COM- JAKARTA
Pondok Pesantren Nurul Ibad Lubang Buaya tidak lepas dari perjuangan KH. Muhammad Syakrim sebagai murid dari KH Abah Falak dari Pagentongan Bogor salah satu paku NU yang ada di Jawa Barat yang juga ahli Falak ,ahli hikmah yang ada di Jawa Barat.
Dari tahun 1971 pengajian di Pesantren Nurul Ibad sudah di mulai dan resminya di dirikan pesantren nya tahun 1997 ,santri yang awal mondok terdiri dari anak anak jalanan, anak anak eks narkoba , anak anak putus sekolah ,anak anak terlantar , anak anak yatim dan kesemuanya itu di gratiskan ,hanya setahun karena waktu itu kerjasama dengan Departemen Sosial , setelah setahun tidak ada bantuan lagi tapi kegiatan pengajian ,sosial terus berjalan yang diteruskan perjuangan dakwah Abi KH Muhammad Syakrim oleh putera nya KH Ibnu Mulkan yang juga Rois Syuriah PCNU Jakarta Timur.
Abi KH Muhammad Syakrim merupakan Mustasyar PBNU dan menjadi pengurus NU sejak 1950 dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi dan amat peduli kepada anak yatim. Salah satu wujud jiwa sosialnya tersebut, Abi Syakrim mendirikan Ponpes Nurul Ibad .
“Pondok Pesantren Nurul Ibad yang berlokasi di jl Gorda Lubang buaya Jakarta Timur ini memiliki visi dan misi mencetak dan membangun santri yang beriman, berilmu, beramal yang didasari dengan akhlakul karimah,” tutur KH Ibnu Mulkan putera dari KH M Syakrim yang meneruskan perjuangan dakwah Abi Syakrim,Jumat (20/9).
Lebih lanjut KH Ibnu Mulkan juga mengatakan Pesantren Nurul Ibad berbasis IT multimedia, santri selain di ajarkan kitab ,pengajian pengajian salaf ,penguatan ahlus Sunnah Waljamaah dan juga di ajarkan IT dan multimedia karena di pesantren Nurul Ibad ada SMP Islam dan SMA Islam dan itu sudah terakreditasi A dan rutin mengadakan pengajian hari Rabu Pagi dan Kamis malam ( Malam Jumat ) yang di isi dengan Zikir Akbar ,tahlil ,maulid dan sedekah.
Pesantren Nurul Ibad sebagai benteng Ahlul Sunnah Waljamaah ( Aswaja ) yang ada di wilayah Jakarta terus mensyiarkan dakwah dan bermanfaat untuk umat , ucap KH Ibnu Mulkan.(AW)