SKETSANUSANTARA.COM-JAKARTA
Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kota Administrasi Jakarta Barat menggandeng Wanita Syarikat Islam (WSI) dan Jaringan Pemberdayaan Politik dan Lingkungan Hidup GARDAPOLI
melakukan diskusi publik pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat untuk pemilihan serentak 2024.
Kegiatan dilakukan pada hari Sabtu,16 November 2024 di Museum Seni rupa dan Keramik kawasan Kota Tua ,Jakarta Barat.
Nelvia Gustina selaku anggota KPU DKI Jakarta menyampaikan sambutan nya dan membuka secara resmi acara diskusi publik ini,
“Sosialisasi pendidikan pemilih merupakan upaya sistematis dalam menyebarluaskan informasi mengenai proses pemilu, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta pentingnya berpartisipasi dalam pesta demokrasi. Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat, mendorong partisipasi aktif, dan menciptakan pemilu yang berkualitas.
Partisipasi masyarakat dalam pemilu adalah wujud nyata dari kedaulatan rakyat. Ketika masyarakat aktif menggunakan hak pilihnya, maka suara mereka akan didengar dan dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan politik. Partisipasi yang tinggi juga menjadi indikator keberhasilan suatu sistem demokrasi.
Diskusi publik ini menghadirkan dua Narasumber yakni Prof Valina Subekti selaku ketua umum Wanita Syarikat Islam (WSI) Dan DR Sitti Rakhman selaku Direktur Gardapoli dan Ketua WSI DKI Jakarta.
Prof Valina menyampaikan pentingnya pemuda dalam memberikan hak suaranya pada Pilkada Serentak Tahun 2024. Tak lupa Muslim juga mengajak pemuda untuk tidak golput, dan mengajak untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar menghindari money politik, isu sara dan black campaign karena itu bisa merusak pendidikan politik dan bisa merusak integrasi bangsa.
Prof Valina juga mengingatkan penyelenggara pemilu untuk mengikuti sifat nabi yakni Sidiq ,Amanah Fathonah dan tabligh.
Dr. Sitti Rakhman menambahkan ,
“Dengan diskusi publik ini, masyarakat akan lebih memahami isu-isu politik, calon pemimpin, dan program-program yang ditawarkan. Hal ini akan membuat mereka dapat memilih secara rasional dan bertanggung jawab. Selain itu, juga bertujuan mengurangi angka golput (golongan putih) atau mereka yang memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya. Dan pada akhirnya, partisipasi masyarakat yang tinggi akan memperkuat legitimasi hasil pemilu/pilkada dan memperkokoh sistem demokrasi.
Dalam kegiatan ini di hadiri juga oleh anggota Bawaslu Jakarta Barat, anggota KPU Jakarta Barat , Pengurus WSI DKI Jakarta ,Pengurus dan anggota Gardapoli.(AW)