Acara di mulai pukul 07:30 pagi. Kamis 17 Agustus 2023.
Matahari mulai meninggi saat upacara di mulai, dengan penuh Khidmat dihadiri oleh wakil ketua Gerakan Serikat Buruh Muslim Indonesia, Sukandi SH, tokoh agama dan segenap warga setempat, bertindak sebagai Inspektur Upacara yaitu H.A Razak Yahya B.Ac, Sebagai pembawa acara Diana wuriastuti, Pengibaran Bendera oleh tim PASKIBRAKA (KBS) warga kebun sayur diiringi kelompok paduan suara KBS dan segenap para pemuda dan Pemudi orang tua dan anak anak. Dilanjutkan Pembacaan teks Pancasila kemudian dilanjutkan Pembacaan mukadimah UUD 45, dan di lanjutkan pembacaan DOA oleh Ust Abdul Rosyid ketua paguyuban warga kebun sayur.
Dalam upacara tahun ini dengan mengambil tema mengedepankan ” BANGUN SEMANGAT KEMERDEKAAN, ERATKAN SOLIDARITAS PERSAUDARAAN ” .
Dalam kesempatan ini disampaikan oleh Pembina Upacara H.A. Razak Yahya. bahwa hari ini kita menyelenggarakan upacara pengibaran bendera, kita mungkin sering bertanya kenapa hingga saat ini kita merasakan banyak kejanggalan, sebab memang banyak hal yang seharusnya negara berikan kepada kita, tapi kita belum terima, banyak Diskriminasi dan pelayanan ADMINDUK misalnya, yang awalnya pernah dipermudah kini kembali lagi di persulit, pelayanan yang harus semuanya diberikan pada kita sama dengan warga negara yang ada di luar lebih banyak, tapi tidak seperti itu di sini, ungkapnya.
Dalam upacara ini, disampaikan oleh Inspektur Upacara H.A. Razak Yahya memberikan kata sambutannya. Salam sejahtera dan selamat pagi para warga kebun sayur hari ini kita merayakan hari ulang tahun negara kesatuan Republik Indonesia yang ke 78 , memang negara kita adalah negara yang sudah merdeka tapi kemerdekaan itu belum dinikmati oleh seberapa, segelintir orang saja dan kita termasuk warga kebun sayur, mungkin negara kita sudah merdeka tapi kita belum, mengapa kita katakan warga kebun sayur belum merdeka sebab memang kita masih belum merdeka secara utuh karena masih ada aturan sehingga membatasi hak hak yang seharusnya diberikan kepada warga kebun sayur tapi masih belum diberikan kepada warga kebun sayur, dan sesungguhnya kemerdekaan itu adalah anugerah dari Tuhan yang bisa kita nikmati hingga sampai saat ini, tapi ada hal yang lebih Penting sehingga kita masih terus berjuang di kebun sayur untuk menegakkan dan meminta keadilan dan hak kita sebagai warga negara yang Syah dan juga pemilik negara itu sendiri.
Lebih lanjut H.A Razak Yahya menjelaskan awal kami berjuang mempertahankan tanah ini dulu kita begitu terasa sekali, bahwa diawal perjuangan dulu warga Kebun Sayur soliditas dan solidaritasnya kuat sekali sehingga berangsur – angsur keberhasilan dapat dijangkau seperti hak atas identitas , hak atas pelayanan lainnya walaupun kadang pasang surut tidak seperti warga negara lainnya yg tinggal diluar kebun sayur, tapi sekarang berangsur hak kita sudah diberikan walaupun sedikit demi sedikit, dan kita tinggal di tanah perjuangan ini akan terus berjuang sehingga semua hak sebagai warga negara bisa di penuhi oleh pemerintah.
Negara harusnya itu memberikan pendidikan agar warga negara ini menjadi cerdas semuanya dan negara harusnya memberikan kesejahteraan secara penuh kepada semua warga negaranya akan tetapi semua itu belum kita terima.
Mengapa ?…. kita tahu walaupun kita mempunyai suatu landasan yang begitu kuat dan indah bilamana itu diterapkan menjadikan negara ini adil dan makmur, tapi nyatanya kita belum mencapai arah kesana kita lihat dan sering kita baca hingga hafal dalam otak kepala tentang Pancasila itu adalah landasan negara, tapi benarkah penyelengara negara sudah melaksanakan Pancasila, sudah bergerak dan mengatur negara sesuai dengan Pancasila, sebab kita lihat di sini dengan mata telanjang kita lihat bahwa Pancasila itu dasar pertama adalah
(1) ketuhanan yang maha esa. Apakah kita semua sudah berketuhanan? Kalau bangsa ini, pemimpin negeri ini semua sudah bertuhan tentu kita pasti menyerahkan amanah itu kepada orang yang amanah. Ungkapnya.
Usai acara pengibaran bendera panitia mengadakan berbagai kegiatan dan perlombaan disertakan juga karnaval dan lomba sepeda hias anak anak kategori umur dan kreatif, dalam berkarya peserta memodifikasi sepedanya menjadi Pesawat, Tank Baja, Mobil serta Burung Garuda, Merak dll, sementara itu di sisi lainnya ada panjat pinang, balap karung dan makan kerupuk, hingga malam puncak stage kreasi, pembagian hadiah dan hiburan. (Iws)
Copyright 2023 Sketsa Media Nusantara All Rights Reserved
Redaksi
FacebookTwitterWhatsAppBagikan:
Nasional View