Kategori: Berita terkait

Catatan Akhir Tahun 2024 Prof Didiek J Rachbini : Strategi Industri Kunci Sukses Pertumbuhan 8%

Sketsanusantara.com-Catatan Akhir Tahun:
Strategi Industri Kunci Sukses Pertumbuhan 8 persen

1
Saya dan juga rekan-rekan saya para ekonom muda di Indef sudah memprediksi tingkat pertumbuhan tahun ini dan prediksi tahun depan akan stagnan 5 persen. Alasannya selama ini tidak ada strategi kebijakan yang berhasil melepaskan sektor industri dari jebakan deindustrialisasi dini dimana PMI sektor tersebar di dalam kue ekonomi ini terus menurun dan jatuh di bawah 50 persen (Gambar 1). Dengan sektor industri yang diabaikan tanpa kebijakan berarti seperti ini, apakah layak kita berharap tumbuh 8 persen?
[Gambar 1]

2
Sektor industri tumbuh rendah, selama ini dalam beberapa tahun hanya sekitar 3-4 persen. Ini menunjukkan kinerja yang tidak memadai untuk mencapai pertumbuhan di atas 5 persen, apalagi 7 persen seperti target Jokowi atau target 8 persen pada pemerintahan Prabowo Subianto. Jika industri tumbuh rendah seperti ini, maka lupakan target yang tinggi tersebut. Selama pemerintahan Jokowi sektor ini diabaikan sehingga target pertumbuhan 7 persen sangat meleset.

3
Sektor industri telah terjebak ke dalam proses deindustrialisasi dini sehingga jebakan ini harus diterobos dengan re-industrialisasi berbasis sumber daya alam Indonesia yang kaya, bersaing dan memenangkan pasar internasional yang luas dan otomatis berjaya di pasar domestik. Yang harus dijalankan dan telah terbukti sukses di negara indusgri tidak lain adalah resource-based industry, led-export industry atau outward looking industri. Strategi industri ini pernah dijalankan pemerintah Indonesia pada tahun 1980-an dan awal 1990-an dengan hasil yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi 7u-8 persen. Tanpa perubahan strategi seperti ini maka mustahil mencapai target pertumbuhan 8 persen. Strategi industri bersaing di pasar internasional ini menjadi kunci berhasil atau tidaknya target pertumbuhan tersebut.

4
Permintaan global memang mengalami perlambatan sehingga menerobos pasar internasional tidak mudah lagi. Karena itu, pasar-pasar baru di luar Eropa, CIna, USA perlu dijadikan sasaran perdagangan luar negeri Indonesia. Para duta besar diberi target untuk meningkatkan ekspor dan menjadikan neraca dagang bilateral menjadi positif.

5
Diluar permasalahan sektoral, ada masalah fiskal yang kita hadapi, yakni utang dari tahun ke tahun terus membengkak dari persentase, apalagi nominalnya. Dari tahun 2010 sampai dengan 2024 rasio utang Indonesia terhadap PDB terus naik dari 26 persen menjadi 38,55 persen. Total utang pemerintah sebesar Rp8.473,90 triliun per September 2024 (Gambar 2). Ini merupakan praktek kebijakan dan ekonomi politik utang yang tidak sehat, mengikuti hukum politik dimana rezim memaksimumkan budget (“teori budget maximazer”) tanpa kendali, tanpa kontrol dan tanpa cek and balances yang sehat. Politik anggaran hanya refleksi dari politik yang sakit, demokrasi yang dikebiri dan dilumpuhkan selama 10 tahun ini.
[Gambar 2]

6
Karena seantero dunia sudah tahu pemimpin di Indonesia kemaruk utang, maka tingkat suku bunga tergerak naik tidak masuk akal. Suku bunga obligasi utang ini paling tinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Indonesia harus menaikkan tingkat suku bunga yang tidak masuk akal sampai 7,2 persen dengan konsekuensi harus dibayar oleh dan menguras pajak rakyat dalam jumlah yang besar. Tingkat bunga obligasi di Thailand hanya 2,7 persen, Vietnam 2,8 persen, Singapura 3,2 persen, dan Malaysia 3,9 persen. Tingkat suku bunga tinggi ini karena penarikan utang baru dari tahun ke tahun sudah diatas seribu triliun rupiah setiap tahun.
[Gambar 3]

7
Akibatnya kualitas belanja memburuk. Porsi membayar bunga utang menjadi paling besar dari seluruh belanja kementerian negara. Belanja pemerintah pusat semakin digerogoti pembayaran bunga utang, yang naik pesat dari 11,09 persen (2014) menjadi 20,10 persen (2024). Secara terus-menerus dan akan terkena dampaknya pada pemerintahan Prabowo. Belanja non produktif semakin mendominasi sedangkan belanja produktif mengecil. Belanja non produktif diamati dari belanja pegawai dan belanja barang. Tahun 2014, porsi dua belanja tersebut sekitar 34 persen, naik menjadi 36 persen pada 2024. Setiap tahun untuk bunganya saja (tidak termasuk pokok) harus menguras pajak rakyat sebesar 441 triliun rupiah untuk membayar utang.

8
Penutup: Demikian Catatan Akhir Tahun saya memang dibuat untuk menjadi masukan kritis terhadap pemerintah. Mengelola ekonomi nasional tidak mudah dengan berjanji kepada rakyat dengan sasaran target yang tinggi.

Salam
Prof. Didik J. Rachbini
Rektor Universitas Paramadina/Ekonom Senior INDEF

Sekjen MUI: Presiden Harus Penuhi Janjinya Memberi Makan Orang Miskin,Indonesia Berpotensi Surplus Makanan

Sketsanusantara.com-Jakarta,—— makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebenarnya adalah implementasi dari ajaran Islam. Karena Islam mengharuskan memberi makan anak yatim dan fakir miskin. Hal tersebut disampaikan Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Buya KH Amirsyah Tambunan pada tausiah yatim bulanan di rumah Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam As Syafiiyah -FKIP UIA-, DR. Misbah Fikrianto, MM, M.Pd. M.Si, Jatiwaringin-Pondok Gede, Rabu 25/12.

“Presiden Prabowo sudah banyak berjanji untuk memakmurkan rakyat. Salah satu janjinya adalah memberi makan anak-anak miskin melalui program yang disebut “Makan Bergizi Gratis,” tutur Buya.

Program ini, lanjut Buya, sesuai dengan perintah Allah dalam al-Quran, terutama dalam surat Al Maun.

“Maka janjinya itu harus dipenuhi. Karena janji itu adalah utang,” tambah Buya.
Dengan mengupas tuntas surat al-Maun, Buya Amirsyah Tambunan membeber kewajiban setiap Muslim yang diberi kelebihan rezeki oleh Allah SWT untuk memberi makan anak-anak yatim dan orang miskin.

“Maka saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Dr. Misbah, yaitu memberi makan anak-anak yatim di rumahnya. Ini adalah contoh yang baik dalam mengamalkan ajaran Islam yang benar,” ujarnya.
Di dalam konteks bernegara, tambah Buya, kewajiban memelihara anak yatim, fakir miskin dan anak terlantar terletak pada pundak pemerintah.

“Jadi program makan bergizi gratis bukan baru tapi adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh pemerintah sejak dulu,” tegas Buya.
Menurut Buya, Indonesia berpotensi surplus makan. Bukan kekurangan makananan. Kalau dibandingkan dengan Negara Afrika, Nigeria, atau ke negara-negara Arab yang kering, tandus dan gersang. Indonesia wajib bersyukur. Betapa susahnya kehidupan di sana.

“Indonesia, masya Allah suburnya. Apa saja ditanam bisa hidup. Maka seharusnya rakyat Indonesia tidak boleh kekurangan makan. Di Indonesia harusnya tidak ada yang miskin. Tetapi kenapa kok banyak yang miskin? Mungkin Negara kita dulu-dulunya salah urus. Mudah-mudahan ke depan tidak salah urus lagi,” harapnya.
Sementara itu Dr. Misbah mengatakan pengajian yang disertai santunan yatim di kediamannya berlangsung sebulan sekali.
“Ini sebagai wujud syukur atas rezeki yang Allah limpahkan kepada keluarga kami,” ujarnya.*** ()

DR H M Suaidi,M.Ag : Menikah Membuka Pintu Rezeki

SKETSANUSANTARA.COM-Pernikahan dalam Islam merupakan ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengikuti perintah-Nya. Pernikahan juga merupakan bentuk penyempurna agama, yang dianjurkan Rasulullah SAW. 

Allah Ta’ala berfirman.

وَأَنكِحُوا اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur: 32).
Dari ayat di atas, Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

اِلْتَمِسُوا الغِنَى فِي النِّكَاحِ

Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah.”  (Diriwayatkan  dari Ibnu Jarir). Imam Al-Baghawi menyatakan pula bahwa ‘Umar menyatakan seperti itu pula. Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 5:533.

Disebutkan pula dalam hadits bahwa Allah akan senantiasa menolong orang yang ingin menjaga kesucian dirinya lewat menikah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ عَوْنُهُ الْمُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيدُ الْعَفَافَ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِي يُرِيدُ الْأَدَاءَ

Ada tiga orang yang akan mendapatkan pertolongan Allah: (1) orang yang berjihad di jalan Allah, (2) orang yang menikah demi menjaga kesucian dirinya, (3) budak mukatab yang ingin membebaskan dirinya.” (HR. An-Nasa’i, no. 3218; Tirmidzi, no. 1655; Ibnu Majah, no. 2518. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.

Ahmad bin Syu’aib Al-Khurasani An-Nasa’i membawakan hadits tersebut dalam Bab Pertolongan Allah bagi orang yang menikah yang ingin menjaga kesucian dirinya.
Ibnu Hajar Al-‘Asqalani rahimahullah berkata, “Allah sungguh Mahakaya. Allah yang memegang setiap rezeki yang tak terhingga, yakni melebihi apa yang diketahui setiap makhluk-Nya.” (Fath Al-Bari, 13: 395)

Dr H M Suaidi,M.Ag : Fungsi dan Peran Ulama

Sketsanusantara.com-

قوام الد نيا بااربعة اسياء : بعلم
العلماء وبعدل الامراء وبسخاوة الاغنياء وبدعوة الفقراء
Nabi Muhammad SAW. Menegaskan kuatnya Dunia tidak lepas dari lima perkara yang salah satunya dengan ilmunya Ulama. Kenapa dengan ilmunya ulama turut memperkuat kondisi dunia, وقال الحسن رحمه الله لولا العلماء لصار الناس مثل البهائم
Andai bukan karena Ulama, manusia bagaikan binatang (Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah (w.110 H)).
Pernyataan Ulama Tabi’in asal Bashrah tersebut menunjukan vitalnya keberadaan Ulama dalam kehidupan ummat manusia. Mereka adalah pemandu jalan di tengah belantara kehidupan dunia ini. Mereka merupakan mursyid (pembimbing) bagi manusia dalam menjalankan kewajiban beribadah kepada Allah Ta’ala.
Peran Ulama
Syekh Abu ‘Abdillah Muhammad bin Haji Isa al-Jazairiy hafidzahullah menyebutkan dalam salah satu khutbahnya lima fungsi dan peran Ulama dalam kehidupan Ummat, yakni;

  1. Ulama Sebagai Mursyid (pemandu) ke Jalan Allah,Karena mereka merupakan rangkaian transmisi penyambung kepada sang pemilik syariat, Allah Ta’ala. Sebab melalui mereka syariat Allah sampai kepada kita. Mereka adalah pelanjut dan pewaris risalah kenabian sebagaimana dinyatakan dalam hadits. ان العلماء ورثة الانبياء.ان الانبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما انما ورثوا العلم فمن اخذه اخذ بخظ وافر
  2. Sesungguhnya Ulama adalah pewaris para Nabi, dan Nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham melainkan mewariskan ilmu. . . . “ (Terj. HR. Tirmidziy, Abu Daud, & Ibn Majah) Dengan ilmunya Ulama bagaikan pelita yang menerangi perjalanan dalam kegelapan.
  3. Ulama Sebagai Pilar Kehidupan Dunia.Karena kebutuhan ummat terhadap ulama bukan hanya dalam soal urusan Agama yang menyangkut ibadah mahdhah. Karena Islam tidak mengenal dikotomi antara agama dan dunia seperti dipahami oleh kalangan sekular. Tetapi Islam mencakup seluruh aspek kehidupan. Sehingga arahan dan bimbingan para ulama juga dibutuhkan dalam persoalan duniawi menyangkut muamalat sehari-hari.
  4. Ulama Sebagai Penjaga Aqidah Islam,Para ulama juga merupakan benteng yang berfungsi melindungi kemurnian dan kesucian Agama Islam. Dalam hal ini peran konkrit yang dapat dimainkan para ulama dan da’i adalah menolak dan membantah berbagai syubhat yang dilemparkan kalangan yang hendak merusak Islam melalui penyebaran paham menyimpang. Peran ini memiliki kedudukan yang sama dengan jihad (perang) dengan senjata. Karena pada hakikatnya jihad memperjuangan Islam dapat ditempuh dengan dua hal, sebagaimana dinyatakan oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah. Yaitu bis saifi was Sinan (jihad dengan pedang) dan bi hujjati wal bayan (argumen dan penjelasan). Yang disebut pertama dijalankan oleh tentara (askariyyun), dan yang kedua dijalankan oleh para Ulama dan Du’at. Bahkan sebelum disyariatkannya jihad bersenjata, jihad dengan hujjah dan bayan disebut oleh Allah sebagai jihad yang besar (jihadan kabiran), sebagaimana ditegaskan oleh Allah dalam surah Al-Furqan ayat 52.
  5. Penjaga masyarakat dari berbagai penyakit sosial,Banyaknya ulama yang menyebarkan ilmu, nasehat, dan tadzkirah di tengah-tengah masyarakat dapat mengurangi penyebaran berbagai penyakit sosial dan kerusakan akhlaq di tengah-tengah masyarakat tersebut. Karena ilmu menghilangkan kejahilan, sementara kejahilan merupakan sumber berbagai penyimpangan. Dengan kehadiran mereka Dien benar-benar hadir sebagai pembimbing dan suluh bagi jiwa-jiwa yang buta terhadap bashirah dan hidayah Allah.
  6. Ulama Sebagai Pemersatu Ummat, Persatuan ummat takkan terwujud melainkan dengan iltizam (komitmen) dan berpegang teguh pada al-Qur’an dan As-Sunnah, sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surah Ali-Imran ayat 103;“Dan berpegang teguhlah kepada tali Allah serta jangan bercerai berai” (Terj. QS. Ali Imran [3]:103). Menurut sebagian Mufassir, makna tali Allah (hablullah) dalam ayat tersebut adalah Al-Qur’an dan as-Sunnah. Dan pihak yang paling otoritatif dalam menjelaskan kedua sumber Islam tersebut adalah para Ulama.

Dr H M Suaidi,M.Ag : Santri Penggali Ilmu Kyai

Sketsanusantara.com-Santri adalah pengganti ulama,santri harus menabur kebaikan ,tirakat santri adalah mencari ilmu.dalam diri santri harus ada kemauan,keserakahan akan ilmu,bersikab sabar ,punya bekal,mendengarkan petunjuk kiyai dan membutuhkan waktu yang lama.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

لن يشبع المؤمن من خير يسمعه، حتى يكون منتهاه الجنة

“Seorang mukmin tidak
akan merasa kenyang dari kebaikan yang ia dengar sampai ujungnya adalah surga (HR at Tirmidzi)

Santri lazimnya ngaji langsung pada kyai, dalam mengkaji dan menggali al Iman,al Islam dan al Ikhsan.
Allah memberikan Nur dan hidayah kepada Nabi Muhammad Melalui malaikat Jibril.
Maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun menggali Ilmu melalui malaikat Jibril. Allah berfirman :
(عَلَّمَهُۥ شَدِیدُ ٱلۡقُوَىٰ)

“Syadid al Quwa (Jibril) telah mengajarinya (Muhammad)”.

Nabi bersabda

يا أيُّها الناسُ تعلَّموا فإنَّما العِلمُ
بالتعلُّمِ والفِقهُ بالتفقُّهِ فمَنْ يُرِدِ اللهُ بهِ خيرًا يُفَقِّهْهُ في الدِّينِ

“Wahai manusia belajarlah, karena sesungguhnya ilmu itu hanya bisa didapat dengan belajar (ngaji), dan fiqih juga bisa didapat dengan belajar (ngaji), barang siapa yang dikehendaki Allah kebaikan maka Allah memberinya pemahaman dalam bidang agama” (HR at Thobaroni)

Imam Malik menegaskan masa menggali ilmu itu lazimnya usia 40 Tahun sudah meresap dalam dirinya dan 40 tahun keatas masa mengimplementasikan ilmu yang selama ini digali semasa berpredikat jadi santri.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
لا تزولُ قَدَمَا عبدٍ يومَ القيامةِ حتَّ يُسألَ عن أربعٍ: عَن عُمُرِه فيما أفناهُ، وعن جسدِهِ فيما أبلاهُ، وعن عِلمِهِ ماذا عَمِلَ فيهِ، وعن مالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وفيم أنفقَهُ
“Tidak beranjak dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat, sihingga ditanya tentang empat hal:

  1. Tentang umurnya,untuk apa.
  2. Tentang tubuhnya, dipergunakan untuk apa
  3. Tentang Ilmunya, ilmu apa yang telah dia amalkan
  4. Tentang harta dimana didapat dan kemana dibelanjakan
    Allah berfirman:
    قُلۡ هَلۡ یَسۡتَوِی ٱلَّذِینَ یَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِینَ لَا یَعۡلَمُونَۗ
    “Katakanlah, tidak sama orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu”
    والله اعلم بالصواب

DPP LIRA : Tunda Pemberlakuan Kenaikan PPN 12 %

Sketsanusantara.com-Jakarta

Pro-kontra pemberlakuan kenaikan PPN menjadi 12 persen di awal tahun 2025 memiliki alasan di masing-masing pihak.

Pemberlakuan kenaikan PPN ini sejatinya adalah kebijakan legislasi yang sudah berlangsung secara gradual dan pastinya sudah dikalkulasi secara filosofis dan teknis oleh para pembuat kebijakan, baik DPR maupun Pemerintah periode lalu.

Kalau saat ini muncul sikap penolakan dari sebagian aktor politik di parlemen, mungkin saja mereka ini adalah kelompok ahistoris dalam kebijakan pajak ini dan ingin cari panggung publik. Atau bisa jadi mereka adalah kelompok amnesia politik yang konsisten lupa dengan tindakan mereka yang dulunya mendukung, kini karena melihat angin berhembus ke arah berbeda, maka mereka pun ikut berputar haluan. Prinsipnya, kebijakan ini bukanlah kebijakan baru.

Apapun situasi politiknya, urusan pajak yang ujung tombaknya pada Wajib Pajak yakni rakyat, haruslah dibuat dengan cara, dan tujuan, yang mengedepankan kepentingan rakyat.

Atas dasar ini, DPP Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) memandang situasi objektif untuk menaikkan pajak belum menemukan landasan yang pas dengan kondisi perekonomian rakyat saat ini. LIRA memandang Presiden Prabowo perlu meninjau ulang dan menunda pemberlakuan kenaikan PPN tahun depan dengan alasan sebagai berikut:

  1. Tren ekonomi yang masih stag dan cenderung turun yang terindikasi jelas dari tingkat konsumsi publik yang menurun. Kenaikan PPN hanya akan menambah beban rakyat bawah yang sudah kesulitan bertahan hidup. Kasus bunuh diri rakyat sudah semakin meningkat, dan ini bisa jadi berkorelasi dengan kesulitan hidup yang mereka hadapi secara ekonomi.
  2. Presiden perlu melakukan tindakan serius dan nyata yang berdampak pada efisiensi anggaran negara, antara lain mengurangi fasilitas para pejabat yang tidak relevan seperti fasilitas pengawalan pribadi yang berlebihan, mewajibkan pejabat tidak menggunakan fasilitas kelas bisnis, tapi kelas ekonomi dalam setiap perjalanan, dan memangkas pengeluaran yang tidak berkorelasi dengan kepentingan publik dalam fasilitas para pejabat.
  3. Paradoks fasilitas para pejabat dengan situasi hidup rakyat yang berat ini yang jadi pemicu isu kenaikan PPN ini digiring jadi isu politik. Dari sisi ekonomi, pada hakikatnya tidak cukup ada alasan kuat menolak kenaikan PPN. Apalagi ketentuan ini memang didisain secara gradual sejak awalnya. Hanya saja, kenyataan gap gaya hidup antara langit dan bumi antara pejabat yang digaji dan dibiayai dari pajak dengan para pembayar pajak dari kalangan rakyat, ini yang menggores perasaan dan mendorong lahirnya sikap penolakan kebijakan ini sekarang.
  4. Keikhlasan rakyat pembayar pajak hilang karena masih banyaknya praktik korupsi para pejabat. Presiden Prabowo harus melakukan tindakan serius untuk membersihkan para pejabat korup. Pemaafan kepada mereka dengan mengembalikan uang yang dirampoknya masih terlalu lunak dan bahkan terasa kompromistis dengan para benalu negara ini. Jika korupsi berkurang drastis segera, mungkin rakyat akan dengan sukarela membayar kewajiban mereka untuk dipajaki tinggi sekalipun karena mereka yakin uang mereka dipakai untuk kepentingan rakyat banyak, bukan untuk menggemukkan para pejabat korup.
  5. Terkait dengan upaya membangun kepercayaan publik terkait dengan keuangan negara, Presiden Prabowo perlu segera melakukan pembersihan aparat penegak hukum dari oknum yang merusak penegakan hukum. Kalau hukum bisa ditegakkan dengan adil, ini akan jadi jalan pengaman uang negara bisa didistribusikan kepada rakyat dengan aman dan tidak disabotase oleh oknum aparat penegak hukum yang korup yang menjadikan uang negara sebagai lahan hidup mereka untuk menyandera para birokrat lainnya.

Isu kenaikan PPN ini bukanlah isu teknis perpajakan semata, tapi jadi isu populis di tengah situasi ekonomi yang tidak jelas dan masih berat. Karenanya, Presiden Prabowo harus berkonsentrasi menyelesaikan aspek-aspek di luar urusan pajak yang terkait dengan mental para pejabat dan aparat penegak hukum. Jika ini berhasil dilakukan, barulah kenaikan pajak bukan jadi soal lagi.

LIRA karenanya, sekali lagi, mendesak Presiden Prabowo menunda kenaikan PPN ini untuk mengurangi beban rakyat bawah yang sudah cukup berat dengan situasi ekonomi saat ini.

Jakarta, 24 Desember 2025.

Dewan Pengurus Pusat Lumbung Informasi Rakyat (DPP LIRA)

Andi Syafrani.
Presiden

lira.or.id

Aktivis Muda Jakarta:Jakarta Sering Kebakaran,Gulkamat Gak Bisa Kerja

Sketsanusantara.com-Jakarta

Melalui salah satu Presidium Aktivis Muda Jakarta atau AMJ Hasbi sering terjadi nya bencana kebakaran yang terjadi di wilayah Jakarta dinas Gulkamat adalah yang paling bertanggung jawab baik secara Pencegahan, Penanggulangan dan Kinerja.

Sosialisasi yang di lakukan Gulkamat tidak berjalan dengan baik sehingga Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan kebakaran tidak berjalan dengan baik,klau memang tidak mampu kerja AMJ menyarankan agar kinerja Gulkamat harus di evaluasi secara mendalam.

AMJ juga menambahkan agar semua jajaran Gulkamat harus sering turun ke masyarakat Jakarta agar mengetahui sebab akibat sering terjadi nya kebakaran di Jakarta apalagi di kawasan padat penduduk harus sering turun ke bawah mendengar apa keluhan warga Jakarta.

AMJ akan trus menyuarakan dengan kritis terhadap kinerja jajaran Gulkamat karena ini menyangkut keselamatan warga Jakarta pada umum nya.

MUI DKI Jakarta Mengungkap Outlook Industri Syariah dan UKM 2025

SKETSANUSANTARA.COM-JAKARTA–Bidang Ekonomi Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menyelenggarakan Silaturahmi Pelaku dan Penggerak Ekonomi Syariah DKI Jakarta, Senin (23/12/2024).

Acara yang digelar di Hotel Artotel Senayan, Jakarta ini mengambil tema “Outlook Perekonomian Syariah UKM Tahun 2025: Peluang, Tantangan dan Strategi Bersaing”. Acara dihadiri ratusan peserta dari pelaku usaha, pejabat pemerintah, akademisi, serta perwakilan lembaga keuangan syariah.

Ketua Umum MUI DKI Jakarta Gus Muhamamd Faiz mengatakan ekonomi merupakan instrumen penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga MUI perlu mengambil peran dalam menyikapi isu perekonomian.

“Hari ini cukup spesial kita MUI berbicara tentang ekonomi.Karena sektor ekonomi belakangan ini menjadi pembicaraan walaupun konsentrasinya belum sepenuhnya,” ungkap Gus Faiz dalam sambutannya.

Menurut Gus Faiz, MUI seringkali diajak membahas sila pertama hingga sila keempat pada Pancasila.

“Tetapi sila terakhir keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu belum mendapat porsi dan perhatian. Alhamdulillah MUI punya kesempatan hari ini untuk merangkul semuanya,” ujar Gus Faiz.

Sementara itu, Ketua Bidang Ekonomi MUI DKI Jakarta KH Bahaudin mengatakan pentingnya sinergi dan kolaborasi untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah.

“Acara ini menjadi momentum penting untuk merumuskan strategi bersama. Mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada dalam membangun ekonomi syariah yang tangguh, terutama di sektor UKM,” ujar Kiai Bahaudin.

Hadir membuka acara Kepala Bidang Pengawasan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Juanda Permana Jaya. Dalam sambutannya, Juanda mengungkapkan potensi ekonomi syariah di DKI Jakarta.

Menurut Juanda perkembangan ekonomi syariah secara nasional, khususnya di Jakarta menunjukan tren positif. “Potensi yang besar ditopang oleh penduduk muslim yang signifikan dan meningkatkannya kesadaran masyarakat terhadap prinsip-prinsip syariah,” ujar Juanda.

Ekonomi syariah, jelas Juanda, menjadi primadona baru dalam percaturan ekonomi nasional. UMKM sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia memiliki peran penting.

“Oleh karena itu, mempersiapkan UMKM pada tahun 2025 menjadi agen yang sangat urgen dan strategis. Pada tahun ini persaingan akan semakin ketat, baik di tingkat nasional maupun internasional,” kata Juanda.

Adapun narasumber yang hadir adalah Ketua DPRD DKI Jakarta Khoiruddin yang mengatakan “Perlu adanya partisipasi UMKM dalam menyempurnakan Perda UMKM yang akan disahkan tahun 2025, untuk itu DPRD mengundang Pelaku usaha untuk Dengar pendapat dalam memperkaya Perda tersebut, dibuat sesuai dengan kebutuhan UMKM DKI Jakarta” ujarnya .

Sementara itu, disela-sela seminar, Drg Deden Edi selaku Ketua Panitia, yang juga Direktur LPPOM MUI DKI Jakarta menyampaikan ucapan terima kasih atas antusiasme peserta dan dukungan dari berbagai pihak, khususnya Pemda DKI, Bazis Baznas DKI Jakarta, Bank DKI, PT. Pegadaian (Persero) dan Bank Indonesia, sehingga terlaksananya seminar ini dengan baik.

Pada kesempatan ini, MUI DKI Jakarta menyerahkan sertifikat halal untuk pelaku UMKM Rumah potong hewan yg didanai oleh Bank Indonesia.*

Dedi Iskandar Batubara Gelar Diskusi 4 Pilar di Aula Kampus Univa

SKETSANUSANTARA.COM- MEDAN: Anggota DPD RI/MPR RI asal Sumatera Utara, Dedi Iskandar Batubara, kembali menggelar sosialisasi 4 Pilar kebangsaan pada Jumat lalu (6/12/24). Berbeda dari biasanya, gelaran acara kali ini terlihat istimewa, karena diadakan di aula kampus Universitas Al Washliyah Medan (UNIVA). Peserta yang diundang juga istimewa, karena terdiri dari civitas akademika kampus. Baik dosen, mahasiswa, serta petugas kependidikan.

Dalam pengantarnya Dedi Iskandar Batubara menyampaikan bahwa ia sengaja mengundang insan-insan akademis. “Dalam beberapa kesempatan, saya selalu mendapatkan suasana yang berbeda saat mendiskusikan empat pilar kebangsaan dengan para akademisi. Diskusi selalu berlangsung di atas track yang lurus. Tidak ada yang berusaha mengubah arah diskusi menjadi forum serap aspirasi, atau berusaha meminta respon saya terhadap fenomena politik nasional yang sedang hangat,” ujarnya.

Lebih lanjut, politisi yang juga ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara menjelaskan bahwa 4 Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sudah hidup dan dipraktikkan oleh para insan akademis.

“Sebagai masyarakat yang terdidik dan terpelajar, saya yakin civitas akademika Univa sudah mempraktikkan nilai dan norma empat pilar kebangsaan. Bukti yang paling sahih adalah kampus ini tidak pernah berhenti memproduksi tokoh-tokoh yang istikamah merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam konteks ini, UNIVA tidak hanya mempraktikkan konsepsi tentang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Lebih dari itu, mencetak orang-orang yang mendidik masyarakat untuk mempraktikkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” papar pria yang biasa mengenakan kain sarung dalam acara-acara formal.

Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti acara. Selama narasumber memaparkan materi, mereka menyimak dengan baik dan serius. Tidak satu pun yang terlihat keluar masuk ruangan. Semuanya duduk rapi mendengarkan paparan yang berlangsung sekitar satu jam. Sesekali mereka memberikan tepuk tangan meriah.

Selesai memaparkan materi, moderator menjeda acara 15 menit untuk coffee break. Para peserta langsung berbaris rapi mengambil camilan yang disediakan panitia. Setelah itu, mereka langsung duduk kembali dan melanjutkan sesi diskusi.

Beragam pertanyaan kritis dan menarik diajukan oleh peserta. Dedi Iskandar Batubara menjawab semua pertanyaan peserta dengan telaten. Sesi diskusi ini berlangsung selama hampir dua jam, karena banyaknya peserta yang ingin bertanya.

Selesai berdiskusi dan panitia menutup acara, Dedi Iskandar Batubara masih melayani permintaan panitia dan peserta untuk foto bersama.[]

LHKPN Kadinkes DKJ 17 M, FPPJ : Fantastis..

Sketsanusantara.com-LHKPN Kadinkes DKJ Ani Ruspitawati sebesar 17 Miliar kalau tidak salah nilai sebesar itu sewaktu beliau masih menjabat sebagai Wakil kepala dinas dan belum di perbarui Lhkpnnya di tahun 2024.

Ketua umum FPPJ Endriansah menilai ini sungguh fantastis sangat menakjubkan sekali masih menjabat sebagai wakadis kesehatan sudah segitu apalagi sekarang beliau menjabat sebagai kepala dinas kesehatan.

FPPJ juga akan berkirim surat ke KPK agar segera menelusuri darimana harta kekayaan seorang ASN yang masih menjabat sebagai Wakadis Kesehatan pada waktu itu sudah mempunyai nilai lhkpn sebesar 17 Miliar serta kami meminta agar lhkpn Kadinkes DKJ Ani Ruspitawati di tahun 2024 agar segera di publish Agar warga dan publik jakarta juga mengetahui sebagai bentuk Transparansi sebagai pejabat publik dan pelayan masyarakat Jakarta.

Ani Ruspitawati tidak memiliki hutang sepeserpun dalam LHKPN-nya
Total keseluruhan harta kekayaan Ani Ruspitawati yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta adalah Rp17.105.126.268.

Perlu dicatat bahwa laporan LHKPN ini belum diperbarui oleh Ani Ruspitawati serta
Harta kekayaannya yang dibahas dalam artikel ini mengacu pada LHKPN yang dilaporkannya pada tahun 2023, saat itu masih menjadi Wakil Kepala Dinas DKI Jakarta.