SKETSANUSANTARA COM – UNJ gelar acara Mimbar Rakyat dan Silaturahmi Akbar Aktivis 98 yang diikuti oleh Akademisi, Mahasiswa, Pejuang Pro Demokrasi 26 Tahun Reformasi, hadir kembali untuk memperjuangkan hak serta masih menolak Orde Baru menolak Politik Dinasti, Pelanggar HAM, Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme serta menolak Dwi Fungsi TNI- POLRI, acara ini digelar di Gelanggang Terbuka Universitas Negeri Jakarta, Jum’at 26/04/2024.
Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Band pendukung kegiatan ini berlangsung dari sore hingga malam ditandai dengan pembacaan Deklarasi oleh ketua panitia pelaksana diikuti oleh perwakilan Mahasiswa dari Jogjakarta, Bandung, Banten serta akademisi aktivis pejuang Pro Demokrasi.
Ubaidillah Badrun Koordinator Aktivis 98 Universitas Negeri Jakarta kepada Media dalam keterangan pers menjelaskan, bahwa acara hari ini adalah satu ekspresi dari kegelisahan yang ada pada teman-teman aktivis dan mahasiswa akademisi dan teman-teman profesional di banyak pekerjaan karena cita-cita besar kami ketika tahun 98 saat itu ingin menghadirkan pemerintahan yang demokrasi berkualitas korupsinya hilang diminalisasi kemudian hak manusia dijunjung tinggi dan ekonomi tidak stagnan itu semua selama 26 tahun ternyata justru kembali mundur, tuturnya.
Padahal kita membayangkan tahun 2024 ini setiap negara bisa bergaji 20 juta ya setiap mereka yang bekerja dengan kalkulasi pada saat 98 kekayaan alam kita masih luar biasa batu bara masih banyak nikel masih banyak dan semuanya tapi Kesejahteraan Rakyat makin ke sini justru kita melihatnya stagnan bahkan cenderung memburuk termasuk juga kualitas pendidikan yang Indeks visa Program International Studi kita posisinya masih di bawah masuk ke 10 besar ranking bawah padahal kita sudah 26 tahun Reformasi.
Kemudian demokrasi kita juga indeksnya masuk kategori demokrasi yang cacat kemudian korupsi dengan indeks yang masih merah rapuhnya indikasi manusia yang skornya hanya 3,2 dan seterusnya kami gelisah apalagi kemudian dipertontonkan dengan praktik kekuasaan yang mengabaikan konstitusi dan kemudian mengabaikan hal yang di atas konstitusi yaitu etika dan moral hidup berbangsa negara kami tentu saja sebagai akademisi teman-teman yang lain juga berbicara mengkaji semua persoalan itu secara akademis dari banyak teori demokrasi dari konstitusi dan lain-lain dan kita berdiskusi dengan banyak kawan-kawan profesional termasuk mahasiswa ternyata kita punya pikiran yang sama kegelisahan yang sama karena itu kemudian kami welcome dengan teman-teman yang menginginkan masa depan Indonesia yang lebih baik untuk hadir di sini untuk semacam warning keras tentunya pada kekuasaan.
Koordinator aliansi mahasiswa Banten yang juga beraliansi di Jakarta hari ini mengungkapkan keprihatinannya kemarin hasil dari buah perjuangan reformasi yang membuka pikiran membuka Cakrawala kami bahwa dengan penetapan Presiden yang kita tahu sama tahu secara prosedur mekanisme itu melanggar etik dan kami bersama teman-teman Mahasiswa Jakarta dan mungkin nanti daerah-daerah lain tegak lurus bukan kepada Presiden tegak lurus bukan kepada partai tapi tegak lurus kepada rakyat Indonesia, mengapa demikian karena rakyat tidak ada batas jabatan karena rakyat selamanya.
ketua BEM Universitas Ahmad Dahlan menyampaikan beberapa hal yang memang menjadi problematika maka hari ini sebagai komitmen kita sebagai mahasiswa kita berada pada barisan rakyat yang tertindas kita berada pada barisan yang menjadi perlawanan, ketika mereka sedang melakukan rekonsiliasi maka kita menyatakan sikap untuk menjadi oposisi sejati.
Reformasi yang kita perjuangkan tahun 98 kita melihat hari ini sepertinya sudah sangat bergeser jauh dari nilai-nilai apa yang kita perjuangkan dulu kita memperjuangkan demokrasi memperjuangkan agar kemudian reformasi total Orde Baru pelanggar HAM lalu kemudian KKN justru hari ini malah praktik-praktik itu malah kemudian justru dipertontonkan oleh pemerintah.
Kedepannya kami akan berkumpul merencanakan sesuatu dan artinya konsolidasi yang akan menuju bulan Mei ini kita akan sedang persiapkan berarti intinya akan meminta pemerintah turun kami akan konsolidasi total ada kelompok teman-teman mahasiswa yang dari berbagai daerah teman-teman kelompok akademisi aktivitis 98 dari seluruh berbagai kota hari ini sudah datang berkumpul juga membuat rencana yang sama rencananya akan dilakukan pada bulan Mei mungkin puncaknya adalah Peringatan 26 Tahun Reformasi 20 Mei mendatang.** Iws