Bawaslu Jakarta Lakukan Penanaman Nilai Pancasila dan Pembinaan Mental Spiritual untuk Pemilihan Serentak 2024

SKETSANUSANTARA.COM- JAKARTA
Dalam rangka penguatan kapasitas SDM seluruh jajaran Bawaslu se Provinsi DKI Jakarta dalam penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Daerah Khusus Jakarta menyelenggarakan kegiatan ” Penanaman Nilai Pancasila dan Pembinaan Mental Spiritual Jajaran Bawaslu DKI Jakarta”.

Kegiatan dilakukan pada hari Ahad-Senin tanggal 28-29 Juli 2024 di Sunlake Hotel Jakarta Jl Danau Permai Raya Sunter Agung Jakarta Utara .

Tika Arisandi selaku Analisis SDM Aparatur Bawaslu Jakarta memberikan laporan kegiatan nya , bahwa peserta dalam kegiatan ini ketua dan anggota Bawaslu Se Jakarta ,Kepala Sekretariat Se Bawaslu Jakarta ,Kepala Bagian se Bawaslu Jakarta ,staf teknis se Bawaslu Jakarta , Kesbangpol DKI Jakarta serta unsur media .

Adapun narasumber yang mengisi kegiatan ini ialah Didik Suhartanto selaku Rektor Universitas Bung Karno mengisi materi Nilai nilai Pancasila dalam hidup berdemokrasi , Sitti Rakhman selaku pegiat pemilu dan Direktur Gardapoli mengisi materi penguatan mental jajaran pengawas pemilu dalam menghadapi pemilihan serentak 2024 dan Drs Gunawan Zaini selaku pegiat pemilu mengisi materi tentang penguatan spiritualitas jajaran Bawaslu Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

Reki Putera Jaya selaku Koordinator Divisi Penyelesaian sengketa Bawaslu Jakarta memberikan sambutan nya ,” Tahapan pemilihan serentak 2024 di Kota Jakarta saat ini penyerahan dukungan Paslon perseorangan, dan ini menjadi tugas kita untuk melakukan pengawasan dukungan calon ,semoga kita selalu di berikan kesehatan untuk mengawal proses tahapan sampai pemilihan kepala daerah di Jakarta tanggal 27 November 2024.

Rini Rianti Andriani selaku pemangku kegiatan dan
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila, khususnya integritas dalam menjalankan tugas sebagai pengawas pemilu. Menurutnya, pengawas pemilu sering menghadapi berbagai godaan, sehingga perlu menjaga mental yang tidak bisa dibujuk atau dibeli.

“Pengawas pemilu dalam melaksanakan tugas pasti akan mendapat godaan yang enak-enak. Kita sebagai pengawas pemilu yang berjiwa Pancasila harus bisa menjauhi mental bisa dibujuk, mental bisa dibeli dan lain sebagainya,” tegas Rini.

Munandar Nugraha selaku ketua Bawaslu Jakarta membuka acara secara resmi dan dalam sambutan nya mengingatkan agar seluruh jajaran berlaku adil dalam mengambil keputusan, sesuai dengan sila kedua Pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

“Keadilan yang kita terapkan yaitu berdasarkan ketentuan UU, putusan yang tidak berpihak dan bukan karena godaan dari pihak lain,” ujarnya.

Bahwa etik dan integritas adalah hal yang tidak terpisahkan. Ia mengimbau seluruh jajaran untuk menjaga integritas dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Berintegritas adalah orang yang mandiri, jujur, adil, dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Munandar berharap, dengan menjaga integritas Bawaslu dapat meraih kepercayaan dari masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu dan pemilihan.

“Tidak lupa harus kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas dalam rangka menyukseskan pemilihan 2024,” pesannya.(AW)