SKETSANUSANTARA.COM- JAKARTA, 15 Juli 2024—SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS) merayakan hari jadinya yang ke-15 dengan menyelenggarakan Seminar, Gelar Wicara, dan Pameran Pendidikan Perubahan Iklim di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Kemendikbudristek. Perayaan ini juga dihadiri oleh SEAMEO QITEP in Language dan SEAMEO QITEP in Mathematics yang didirikan bersamaan dengan SEAQIS pada tanggal 13 Juli 2009.
Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Bapak Temu Ismail, S.Pd. M.Si, menyampaikan kata sambutan dan membuka kegiatan ini secara resmi. “Guru hadir sebagai ujung tombak dan sekolah sebagai fasilitas bagi anak didik. Kita perlu mempersiapkan mereka ke masa depan,” ujar Bapak Temu.
Dengan mengusung tema “Menumbuhkan Kesadaran Pentingnya Pendidikan Perubahan Iklim di Tengah Pesatnya Transformasi Digital”, SEAQIS bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang isu ini, tidak hanya bagi para peserta tetapi juga para pemangku kebijakan. Selain itu, SEAQIS juga ingin mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
SEAQIS mengembangkan Southeast Asia Climate Change Education Programme (SEA-CEP) untuk mempromosikan Pendidikan Perubahan Iklim dalam Pembangunan Berkelanjutan di wilayah ASEAN. Fokus utamanya adalah meningkatkan kualitas pendidikan guru dan tenaga pendidik, dengan tujuan mendidik generasi muda mengenai perubahan iklim.
SEA-CEP telah berhasil mengimplementasikan Fase I (2021-2024) dengan mengembangkan model Sekolah Berketahanan Iklim (SBI) dan Komunitas Berketahanan Iklim (KBI) di Indonesia dan Asia Tenggara. Oleh karena itu, SEAQIS mengundang perwakilan dari 19 sekolah dan satu komunitas yang berasal dari Pulau Jawa untuk mengikuti pameran.
Selain itu, beberapa mitra SEAQIS dan sekolah binaan program pelatihan STEM dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) turut memeriahkan kegiatan pameran. Terdapat lima sekolah asal Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis yang mewakili lebih dari 20 sekolah binaan program tersebut: SDN 30 Mandau, SMPN 2 Mandau, SDN 4 Minas Jaya, SMPN 4 Minas, dan SMPN 1 Kandis.
Dalam sesi seminar dan gelar wicara, SEAQIS menghadirkan para pembicara yang berpengalaman di bidangnya untuk membagikan beberapa praktik baik yang diharapkan dapat menginspirasi dan menumbuhkan semangat bagi setiap orang yang hadir untuk mulai mempraktikkan pendidikan perubahan iklim di lingkungan sekitar. Beberapa pembicara tersebut diantaranya adalah: Ryco Farysca Adi, S.Si (Executive Director of CV PIAREA); Nurhayati (SD Sukatani, Cianjur); Helsy Elselia (SMPN 2 Tanjungsari); Yulvianah (SMAN 2 Bandung); dan Suyanti Supardi (SD Alam Pacitan).