Penulis: Nasional

DPP LIRA : Tunda Pemberlakuan Kenaikan PPN 12 %

Sketsanusantara.com-Jakarta

Pro-kontra pemberlakuan kenaikan PPN menjadi 12 persen di awal tahun 2025 memiliki alasan di masing-masing pihak.

Pemberlakuan kenaikan PPN ini sejatinya adalah kebijakan legislasi yang sudah berlangsung secara gradual dan pastinya sudah dikalkulasi secara filosofis dan teknis oleh para pembuat kebijakan, baik DPR maupun Pemerintah periode lalu.

Kalau saat ini muncul sikap penolakan dari sebagian aktor politik di parlemen, mungkin saja mereka ini adalah kelompok ahistoris dalam kebijakan pajak ini dan ingin cari panggung publik. Atau bisa jadi mereka adalah kelompok amnesia politik yang konsisten lupa dengan tindakan mereka yang dulunya mendukung, kini karena melihat angin berhembus ke arah berbeda, maka mereka pun ikut berputar haluan. Prinsipnya, kebijakan ini bukanlah kebijakan baru.

Apapun situasi politiknya, urusan pajak yang ujung tombaknya pada Wajib Pajak yakni rakyat, haruslah dibuat dengan cara, dan tujuan, yang mengedepankan kepentingan rakyat.

Atas dasar ini, DPP Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) memandang situasi objektif untuk menaikkan pajak belum menemukan landasan yang pas dengan kondisi perekonomian rakyat saat ini. LIRA memandang Presiden Prabowo perlu meninjau ulang dan menunda pemberlakuan kenaikan PPN tahun depan dengan alasan sebagai berikut:

  1. Tren ekonomi yang masih stag dan cenderung turun yang terindikasi jelas dari tingkat konsumsi publik yang menurun. Kenaikan PPN hanya akan menambah beban rakyat bawah yang sudah kesulitan bertahan hidup. Kasus bunuh diri rakyat sudah semakin meningkat, dan ini bisa jadi berkorelasi dengan kesulitan hidup yang mereka hadapi secara ekonomi.
  2. Presiden perlu melakukan tindakan serius dan nyata yang berdampak pada efisiensi anggaran negara, antara lain mengurangi fasilitas para pejabat yang tidak relevan seperti fasilitas pengawalan pribadi yang berlebihan, mewajibkan pejabat tidak menggunakan fasilitas kelas bisnis, tapi kelas ekonomi dalam setiap perjalanan, dan memangkas pengeluaran yang tidak berkorelasi dengan kepentingan publik dalam fasilitas para pejabat.
  3. Paradoks fasilitas para pejabat dengan situasi hidup rakyat yang berat ini yang jadi pemicu isu kenaikan PPN ini digiring jadi isu politik. Dari sisi ekonomi, pada hakikatnya tidak cukup ada alasan kuat menolak kenaikan PPN. Apalagi ketentuan ini memang didisain secara gradual sejak awalnya. Hanya saja, kenyataan gap gaya hidup antara langit dan bumi antara pejabat yang digaji dan dibiayai dari pajak dengan para pembayar pajak dari kalangan rakyat, ini yang menggores perasaan dan mendorong lahirnya sikap penolakan kebijakan ini sekarang.
  4. Keikhlasan rakyat pembayar pajak hilang karena masih banyaknya praktik korupsi para pejabat. Presiden Prabowo harus melakukan tindakan serius untuk membersihkan para pejabat korup. Pemaafan kepada mereka dengan mengembalikan uang yang dirampoknya masih terlalu lunak dan bahkan terasa kompromistis dengan para benalu negara ini. Jika korupsi berkurang drastis segera, mungkin rakyat akan dengan sukarela membayar kewajiban mereka untuk dipajaki tinggi sekalipun karena mereka yakin uang mereka dipakai untuk kepentingan rakyat banyak, bukan untuk menggemukkan para pejabat korup.
  5. Terkait dengan upaya membangun kepercayaan publik terkait dengan keuangan negara, Presiden Prabowo perlu segera melakukan pembersihan aparat penegak hukum dari oknum yang merusak penegakan hukum. Kalau hukum bisa ditegakkan dengan adil, ini akan jadi jalan pengaman uang negara bisa didistribusikan kepada rakyat dengan aman dan tidak disabotase oleh oknum aparat penegak hukum yang korup yang menjadikan uang negara sebagai lahan hidup mereka untuk menyandera para birokrat lainnya.

Isu kenaikan PPN ini bukanlah isu teknis perpajakan semata, tapi jadi isu populis di tengah situasi ekonomi yang tidak jelas dan masih berat. Karenanya, Presiden Prabowo harus berkonsentrasi menyelesaikan aspek-aspek di luar urusan pajak yang terkait dengan mental para pejabat dan aparat penegak hukum. Jika ini berhasil dilakukan, barulah kenaikan pajak bukan jadi soal lagi.

LIRA karenanya, sekali lagi, mendesak Presiden Prabowo menunda kenaikan PPN ini untuk mengurangi beban rakyat bawah yang sudah cukup berat dengan situasi ekonomi saat ini.

Jakarta, 24 Desember 2025.

Dewan Pengurus Pusat Lumbung Informasi Rakyat (DPP LIRA)

Andi Syafrani.
Presiden

lira.or.id

Aktivis Muda Jakarta:Jakarta Sering Kebakaran,Gulkamat Gak Bisa Kerja

Sketsanusantara.com-Jakarta

Melalui salah satu Presidium Aktivis Muda Jakarta atau AMJ Hasbi sering terjadi nya bencana kebakaran yang terjadi di wilayah Jakarta dinas Gulkamat adalah yang paling bertanggung jawab baik secara Pencegahan, Penanggulangan dan Kinerja.

Sosialisasi yang di lakukan Gulkamat tidak berjalan dengan baik sehingga Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan kebakaran tidak berjalan dengan baik,klau memang tidak mampu kerja AMJ menyarankan agar kinerja Gulkamat harus di evaluasi secara mendalam.

AMJ juga menambahkan agar semua jajaran Gulkamat harus sering turun ke masyarakat Jakarta agar mengetahui sebab akibat sering terjadi nya kebakaran di Jakarta apalagi di kawasan padat penduduk harus sering turun ke bawah mendengar apa keluhan warga Jakarta.

AMJ akan trus menyuarakan dengan kritis terhadap kinerja jajaran Gulkamat karena ini menyangkut keselamatan warga Jakarta pada umum nya.

MUI DKI Jakarta Mengungkap Outlook Industri Syariah dan UKM 2025

SKETSANUSANTARA.COM-JAKARTA–Bidang Ekonomi Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menyelenggarakan Silaturahmi Pelaku dan Penggerak Ekonomi Syariah DKI Jakarta, Senin (23/12/2024).

Acara yang digelar di Hotel Artotel Senayan, Jakarta ini mengambil tema “Outlook Perekonomian Syariah UKM Tahun 2025: Peluang, Tantangan dan Strategi Bersaing”. Acara dihadiri ratusan peserta dari pelaku usaha, pejabat pemerintah, akademisi, serta perwakilan lembaga keuangan syariah.

Ketua Umum MUI DKI Jakarta Gus Muhamamd Faiz mengatakan ekonomi merupakan instrumen penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga MUI perlu mengambil peran dalam menyikapi isu perekonomian.

“Hari ini cukup spesial kita MUI berbicara tentang ekonomi.Karena sektor ekonomi belakangan ini menjadi pembicaraan walaupun konsentrasinya belum sepenuhnya,” ungkap Gus Faiz dalam sambutannya.

Menurut Gus Faiz, MUI seringkali diajak membahas sila pertama hingga sila keempat pada Pancasila.

“Tetapi sila terakhir keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu belum mendapat porsi dan perhatian. Alhamdulillah MUI punya kesempatan hari ini untuk merangkul semuanya,” ujar Gus Faiz.

Sementara itu, Ketua Bidang Ekonomi MUI DKI Jakarta KH Bahaudin mengatakan pentingnya sinergi dan kolaborasi untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah.

“Acara ini menjadi momentum penting untuk merumuskan strategi bersama. Mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada dalam membangun ekonomi syariah yang tangguh, terutama di sektor UKM,” ujar Kiai Bahaudin.

Hadir membuka acara Kepala Bidang Pengawasan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Juanda Permana Jaya. Dalam sambutannya, Juanda mengungkapkan potensi ekonomi syariah di DKI Jakarta.

Menurut Juanda perkembangan ekonomi syariah secara nasional, khususnya di Jakarta menunjukan tren positif. “Potensi yang besar ditopang oleh penduduk muslim yang signifikan dan meningkatkannya kesadaran masyarakat terhadap prinsip-prinsip syariah,” ujar Juanda.

Ekonomi syariah, jelas Juanda, menjadi primadona baru dalam percaturan ekonomi nasional. UMKM sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia memiliki peran penting.

“Oleh karena itu, mempersiapkan UMKM pada tahun 2025 menjadi agen yang sangat urgen dan strategis. Pada tahun ini persaingan akan semakin ketat, baik di tingkat nasional maupun internasional,” kata Juanda.

Adapun narasumber yang hadir adalah Ketua DPRD DKI Jakarta Khoiruddin yang mengatakan “Perlu adanya partisipasi UMKM dalam menyempurnakan Perda UMKM yang akan disahkan tahun 2025, untuk itu DPRD mengundang Pelaku usaha untuk Dengar pendapat dalam memperkaya Perda tersebut, dibuat sesuai dengan kebutuhan UMKM DKI Jakarta” ujarnya .

Sementara itu, disela-sela seminar, Drg Deden Edi selaku Ketua Panitia, yang juga Direktur LPPOM MUI DKI Jakarta menyampaikan ucapan terima kasih atas antusiasme peserta dan dukungan dari berbagai pihak, khususnya Pemda DKI, Bazis Baznas DKI Jakarta, Bank DKI, PT. Pegadaian (Persero) dan Bank Indonesia, sehingga terlaksananya seminar ini dengan baik.

Pada kesempatan ini, MUI DKI Jakarta menyerahkan sertifikat halal untuk pelaku UMKM Rumah potong hewan yg didanai oleh Bank Indonesia.*

Dedi Iskandar Batubara Gelar Diskusi 4 Pilar di Aula Kampus Univa

SKETSANUSANTARA.COM- MEDAN: Anggota DPD RI/MPR RI asal Sumatera Utara, Dedi Iskandar Batubara, kembali menggelar sosialisasi 4 Pilar kebangsaan pada Jumat lalu (6/12/24). Berbeda dari biasanya, gelaran acara kali ini terlihat istimewa, karena diadakan di aula kampus Universitas Al Washliyah Medan (UNIVA). Peserta yang diundang juga istimewa, karena terdiri dari civitas akademika kampus. Baik dosen, mahasiswa, serta petugas kependidikan.

Dalam pengantarnya Dedi Iskandar Batubara menyampaikan bahwa ia sengaja mengundang insan-insan akademis. “Dalam beberapa kesempatan, saya selalu mendapatkan suasana yang berbeda saat mendiskusikan empat pilar kebangsaan dengan para akademisi. Diskusi selalu berlangsung di atas track yang lurus. Tidak ada yang berusaha mengubah arah diskusi menjadi forum serap aspirasi, atau berusaha meminta respon saya terhadap fenomena politik nasional yang sedang hangat,” ujarnya.

Lebih lanjut, politisi yang juga ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara menjelaskan bahwa 4 Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sudah hidup dan dipraktikkan oleh para insan akademis.

“Sebagai masyarakat yang terdidik dan terpelajar, saya yakin civitas akademika Univa sudah mempraktikkan nilai dan norma empat pilar kebangsaan. Bukti yang paling sahih adalah kampus ini tidak pernah berhenti memproduksi tokoh-tokoh yang istikamah merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam konteks ini, UNIVA tidak hanya mempraktikkan konsepsi tentang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Lebih dari itu, mencetak orang-orang yang mendidik masyarakat untuk mempraktikkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” papar pria yang biasa mengenakan kain sarung dalam acara-acara formal.

Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti acara. Selama narasumber memaparkan materi, mereka menyimak dengan baik dan serius. Tidak satu pun yang terlihat keluar masuk ruangan. Semuanya duduk rapi mendengarkan paparan yang berlangsung sekitar satu jam. Sesekali mereka memberikan tepuk tangan meriah.

Selesai memaparkan materi, moderator menjeda acara 15 menit untuk coffee break. Para peserta langsung berbaris rapi mengambil camilan yang disediakan panitia. Setelah itu, mereka langsung duduk kembali dan melanjutkan sesi diskusi.

Beragam pertanyaan kritis dan menarik diajukan oleh peserta. Dedi Iskandar Batubara menjawab semua pertanyaan peserta dengan telaten. Sesi diskusi ini berlangsung selama hampir dua jam, karena banyaknya peserta yang ingin bertanya.

Selesai berdiskusi dan panitia menutup acara, Dedi Iskandar Batubara masih melayani permintaan panitia dan peserta untuk foto bersama.[]

LHKPN Kadinkes DKJ 17 M, FPPJ : Fantastis..

Sketsanusantara.com-LHKPN Kadinkes DKJ Ani Ruspitawati sebesar 17 Miliar kalau tidak salah nilai sebesar itu sewaktu beliau masih menjabat sebagai Wakil kepala dinas dan belum di perbarui Lhkpnnya di tahun 2024.

Ketua umum FPPJ Endriansah menilai ini sungguh fantastis sangat menakjubkan sekali masih menjabat sebagai wakadis kesehatan sudah segitu apalagi sekarang beliau menjabat sebagai kepala dinas kesehatan.

FPPJ juga akan berkirim surat ke KPK agar segera menelusuri darimana harta kekayaan seorang ASN yang masih menjabat sebagai Wakadis Kesehatan pada waktu itu sudah mempunyai nilai lhkpn sebesar 17 Miliar serta kami meminta agar lhkpn Kadinkes DKJ Ani Ruspitawati di tahun 2024 agar segera di publish Agar warga dan publik jakarta juga mengetahui sebagai bentuk Transparansi sebagai pejabat publik dan pelayan masyarakat Jakarta.

Ani Ruspitawati tidak memiliki hutang sepeserpun dalam LHKPN-nya
Total keseluruhan harta kekayaan Ani Ruspitawati yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta adalah Rp17.105.126.268.

Perlu dicatat bahwa laporan LHKPN ini belum diperbarui oleh Ani Ruspitawati serta
Harta kekayaannya yang dibahas dalam artikel ini mengacu pada LHKPN yang dilaporkannya pada tahun 2023, saat itu masih menjadi Wakil Kepala Dinas DKI Jakarta.

AWG Bersama Maemuna Center Buka Donasi Bantuan Musim Dingin untuk Palestina

SKETSANUSANTARA.COM-BEKASI – Musim dingin di Palestina setiap tahun berlangsung selama tiga bulan dengan suhu bisa mencapai 0°C. Saat musim dingin yang biasanya dimulai dari November sampai Februari, bahkan kali ini diprediksi akan berlangsung hingga Maret 2025, Palestina akan sering dilanda hujan deras.

Di tengah genosida mencekam dan krisis kelaparan, sekarang rakyat Gaza juga harus berjuang menghadapi cuaca ekstrem yang mengancam nyawa.

Aqsa Working Group (AWG) sebagai lembaga kemanusiaan secara rutin mengirimkan Bantuan Musim Dingin untuk Palestina setiap tahun. Kali ini pun, AWG mulai membuka donasi dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terlibat dalam program bantuan tersebut.

Bersama dengan sayap keperempuanannya, Maemuna Center, Bantuan Musim Dingin ini akan ditujukan untuk anak-anak Gaza.

Dana yang dibutuhkan pada pengiriman Bantuan Musim Dingin Tahap 1 sebanyak USD 9.200 atau Rp 151.470.000 (kurs Rp 16.500/USD) dengan rincian pakaian musim dingin (pakaian, sepatu, selimut) untuk 60 anak, serta 30 tenda pengungsi.

Presidium AWG, Rifa Berliana Arifin berharap, Bantuan Musim Dingin ini bisa berlanjut ke tahap kedua bahkan ketiga.

“Nominal yang kita berikan ini sangat kecil. Bahkan sampe bermiliar-miliar pun belum bisa memenuhi semua kebutuhan rakyat Gaza. Jadi kita berharap, tahap pertama Bantuan Musim Dingin bisa segera kita salurkan dan berlanjut hingga tahap kedua dan ketiga,” ujarnya di Sekretariat AWG, Gedung Rasil lantai tiga, Bekasi pada Ahad lalu (22/12).

Rifa kemudian menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan ini sebagai bukti dukungan kepada rakyat Palestina.

Infak terbaik Anda untuk Bantuan Musim Dingin Palestina bisa disalurkan melalui rekening Bank Syariah Indonesia 7203236594 a.n AQSA WORKING GROUP. Informasi dan konfirmasi, silakan menghubungi Sdri Khairunnisa 0858-6308-1257.

Selain itu, donasi juga bisa dikirim melalui Bank Syariah Indonesia 7203236748 a.n. MAEMUNA CENTER. Konfirmasi di 0812-8643-8208.***

Aqsa Working Group (AWG) adalah suatu lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan membantu perjuangan rakyat Palestina.

AWG didirikan oleh komponen umat yang hadir dalam Al-Aqsha International Conference yang diselenggarakan di Wisma Antara pada tanggal 20 Sya’ban 1429 H/21 Agustus 2008 M di Jakarta.

Dr H M Suaidi,M.Ag : Panggilan Sesuai Amal Perbuatan

Sketsanusantara.com-Disaat manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar, seluruhnya berada di tanah lapang yang sangat luas dan mampu menampung seluruh makhluk Allah SWT.
Di tempat itulah manusia akan dipanggil berdasarkan amal perbuatannya sewaktu hidup di dunia. Jika amalnya baik tentu saja panggilannya akan baik, namun sebaliknya jika buruk tentu saja akan dipanggil dengan sesuatu yang buruk pula. panggilan-panggilan ini sama sekali belum diketahui sebelumnya sehingga cukup mengagetkan manusia.
Panggilan-panggilan yang mengagetkan manusia ialah panggilan-panggilan yang baik ataupun buruk. Panggilan baik untuk orang yang rajin beribadah kepada Allah SWT. Sementara panggilan yang buruk untuk hamba Allah SWT yang gemar bermaksiat kepada Allah SWT.
Panggilan-panggilan yang mengagetkan manusia ialah panggilan-panggilan yang baik ataupun buruk. Panggilan baik untuk orang yang rajin beribadah kepada Allah SWT. Sementara panggilan yang buruk untuk hamba Allah SWT yang gemar bermaksiat kepada Allah SWT.
misalnya dipanggil yaa musabbih, ya haamid, yaa mukabbir (Wahai orang yang suka baca tasbih, wahai orang yang suka membaca tahmid, wahai orang yang suka membaca takbir),
Saat dipanggil dengan panggilan mulia maka tentu saja kita saat itu akan merasa bangga. Sementara jika kebetulan kita dipanggil dengan sebutan buruk betapa menyesalnya kita dan tentu saja membuat kita menjadi hina di hari yang mencekam saat itu

manusia digiring ke Padang Mahsyar dengan berbagai kondisi yang berbeda sesuai dengan amalnya. Ada yang digiring dengan berjalan kaki, sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah SAW.

إِنَّكُمْ مُلاَقُو اللهِ حُفَاةً عُرَاةً مُشَاةً غُرْلاً
Sesungguhnya kalian akan menjumpai Allah dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian, berjalan kaki, dan belum dikhitan.” (Hadits shahih. Diriwayat-kan oleh al-Bukhari, no. 6043)

Ada juga yang berkendaraan. Namun tidak sedikit yang diseret di atas wajah-wajah mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّكُمْ تُحْشَرُوْنَ رِجَالاً وَرُكْبَانًا وَتُجَرُّوْنَ عَلَى وُجُوْهِكُمْ

Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (ke Padang Mahsyar) dalam keadaan berjalan, dan (ada juga yang) berkendaraan, serta (ada juga yang) diseret di atas wajah-wajah kalian.(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dan beliau mengatakan, Hadits hasan. Hadits ini dinilai hasan oleh al-Albani dalam Shahiih at-Targhib wat-Tarhib, no. 3582).

Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa ada seseorang berkata kepada Rasulullah SAW.

يَا رَسُولَ اللهِ كَيْفَ يُحْشَرُ الْكَافِرُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟ قَالَ: أَلَيْسَ الَّذِي أَمْشَاهُ عَلَى رِجْلَيْهِ فِي الدُّنْيَا قَادِرًا عَلَى أَنْ يُمْشِيَهُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟!
Wahai Rasulullah, bagaimana bisa orang kafir digiring di atas wajah mereka pada hari Kiamat?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Bukankah Rabb yang membuat seseorang berjalan di atas kedua kakinya di dunia, mampu untuk membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari Kiamat?!” Qatadah mengatakan, Benar, demi kemuliaan Rabb kami.” (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 6042 dan Muslim, no. 5020).

Agus Fatah : Hadiah Spesial

Sketsanusantara.com-Pulang sekolah Alfar langsung membungkus kado specialnya ke dalam kardus kecil lalu meminta bantuan kakaknya bernama Jaddan 11 tahun untuk membungkus kado tersebut dengan kertas kado berwarna pink bergambar bentuk hati berwarna merah merona.

“Isi kado ini apa dek”, tanya kakaknya

” Aku kasih tahu ya mas, tapi mas janji jangan kasih tahu bunda dan ayah”, pesan Alfar.

“Ok, siap” Janji kakaknya.

Lalu Alfar membisikkan di telinga kakaknya, hadiah yang akan ia berikan pada bundanya

” Apa?”, tanya kakaknya kaget

“Wah parah kamu dek, kok hadiah buat bunda seperti itu”, komentar kakaknya.

“Tenang mas insya Allah bunda tidak akan marah”, ucap Alfar meyakinkan kakaknya

Kemudian mas Jaddan menyelesaikan proses pembungkusan kado tersebut.

Keesokan harinya Alfar bersiap berangkat ke sekolah dengan membawa kado spesial untuk bundanya. Hari itu sekolah Alfar menyelenggarakan peringatan hari ibu yang akan dihadiri oleh para bunda. Semua siswa telah mempersiapkan hadiah special untuk bundanya.

Acara peringatan hari ibu 22 Desember dibuka dengan sambutan kepala sekolah dilanjutkan penampilan gerak dan lagu bertema ibu dari masing masing kelas. Dalam sambutannya Bapak kepala sekolah mengingatkan para siswa untuk menghormati dan memuliakan ibu. Karena ibu adalah orang yang paling mencintai kita, kasih sayangnya sepanjang masa dan jasanya tak terbalas emas permata. Demikian sambutan kepala sekolah.

Usai penampilan dari masing-masing kelas acara dilanjutkan dengan penyampaian ucapan selamat hari ibu dan hadiah untuk para bunda dari putra-putrinya.

Satu persatu anak-anak memberikan ucapan selamat hari ibu dan memberikan hadiah kepada bundanya. Mereka mencium tangan bundanya, memberikan hadiah, mencium pipi dan memeluk bundanya, erat.

Tibalah giliran Alfar menyampaikan ucapan selamat hari ibu dan memberikan hadiah special kepada bundanya. Alfar nampak ragu memberikan hadiah itu kepada bunda, sementara bundanya tidak sabar ingin segera menerima kado spesial dari Alfar

Kemudian Alfar meyakinkan dirinya bahwa bundanya akan senang menerima hadiah darinya. Alfar maju mendekati bundanya, mencium tangan bunda lalu memberikan hadiah specialnya

“Selamat hari ibu, bunda, ini hadiah dariku, bunda jangan marah ya, hadiahnya bukan barang mewah tapi aku yakin benda tersebut istimewa dan berguna untuk bunda dalam mendidikku”, ucap Alfar meyakinkan bundanya

” Terimakasih ya dek sudah memberikan ucapan selamat hari ibu dan menyiapkan hadiah untuk bunda” ucap bundanya, sambil memeluk Alfar erat dan hangat.

Kemudian bunda Alfar membuka hadiah spesial dari Alfar pelan-pelan, ia buka kado yang bersampul warna pink dan bergambar hati berwarna merah merona tersebut. Usai membuka kertas kado yang menutup box kecil, maka bunda Alfar langsung membuka kardus kado tersebut dan segera meraih apa yang ada dalam box itu.

Ia pejamkan matanya saat mengambil hadiah dari dalam box tersebut, lalu ia keluarkan hadiah dari dalam box dan segera membuka matanya.

Alangkah terkejutnya bunda Alfar, saat melihat kado tersebut ternyata hanya PELUIT kecil berwarna merah.

Belum sempat bundanya berkomentar, Alfar langsung menjelaskan kenapa ia memberikan bundanya peluit sebagai kado hari ibu.

” Begini bunda, bunda tahu kan, aku suka sekali main sepak bola, kalau main sepak bola harus ada wasit yang selalu membawa peluit. Aku tuh kepikiran terus bunda, sepertinya bunda kerepotan mendidik aku dan Mas Jaddan bunda sering, teriak saat aku bercanda keterlaluan hingga barang-barang berantakan, bahkan sampai berantem dengan mas Jaddan.

Kadang bunda berteriak seperti lady rocker, saat memanggil aku dan mas Jaddan sementara aku dan mas Jaddan tidak mendengar panggilan bunda. Peluit ini aku hadiahkan untuk bunda di hari ibu sebagai alat yang bunda bisa gunakan untuk memanggil aku dan mas Jaddan atau untuk menghentikan pertengkaranku dengan mas Jaddan, jadi bunda tidak perlu berteriak-teriak lagi cukup bunyikan peluit itu. demikian penjelasan Alfar.

Ini aku tambahkan lagi hadiah untuk bunda, dua buah kartu istimewa berwarna kuning dan merah yang bisa bunda gunakan. Bunda tinggal mengangkat kartu kuning dan membunyikan peluit sebagai peringatan untuk aku dan mas Jaddan. Dan bunda dapat mengangkat kartu merah dan bunyikan peluit jika aku dan mas Jaddan sudah keterlaluan dan pantas mendapatkan hukuman.

Dengan peluit dan kartu berwarna kuning dan merah aku berharap bunda tak lagi berteriak dan marah-marah.

Mendengar penjelasan Alfar bunda langsung berlinang air mata haru dan bahagia, lalu berucap:

” Terimakasih hadiah specialnya ya dek Alfar, bunda janji tidak akan berteriak dan marah-marah lagi,

Priiiit… Priiiit…. Priiiit…
Bunda Alfar meniup peluit tanda senang dan bahagia punya anak yang kreatif dan sayang pada bundanya.

Aktivis Muda Jakarta : Kajati Harus Periksa Mantan Inspektorat Saefullah Terkait Dugaan Korupsi Disbud

Sketsanusantara.com-Aktivis Muda Jakarta Lintang Meminta agar kajati segera periksa Mantan kepala inspektorat Saefullah karena dianggap lalai dalam memproses pemeriksaan Anggaran di dinas kebudayaan di Tahun 2023.

Harusnya Inspektorat sebagai badan yang berwenang memeriksa setiap temuan temuan yang di ada di SKPD Pemprov DKJ ,kok bisa lalai terhadap dugaan korupsi kegiatan fiktif di dinas kebudayaan senilai 150 Miliar.

Inspektorat harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi di dinas kebudayaan dikarenakan tidak ada nya tindakan yang di lakukan di tahun 2023 terhadap dinas kebudayaan.

Lintang juga menyarankan kepada Kajati DKJ agar Saefullah selaku pimpinan Inspektorat pada waktu itu juga di periksa dan ikut bertanggung jawab atas temuan yang ada di Dinas kebudayaan DKJ.

Sebelum nya Penggeledahan dan penyitaan dilakukan di lima lokasi, yaitu Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Jalan Gatot Subroto Nomor 12-14-15, Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan dan Kantor EO GR-Pro di jalan Duren 3 Jakarta Selatan. Kemudian rumah tinggal di Jalan H. Raisan, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat; rumah tinggal di Jalan Kemuning, Kecamatan Matraman, Kota Jakarta Timur, dan rumah tinggal Jalan Zakaria Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat.

Pelayanan Kesehatan Imigran Rohingya Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan di Tempat Pengungsian

Sketsanusantara.com-Dalam upaya menjaga kesehatan para imigran, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia melakukan kegiatan screening Hepatitis-B terhadap imigran asal Rohingya pada Selasa (17/12/2024). Kegiatan ini berlangsung di Aceh Timur dengan melibatkan kerjasama bersama International Organization for Migration (IOM) dan Puskesmas Aceh Timur.

Screening ini dilakukan kepada 19 imigran Rohingya sebagai langkah pencegahan dini dalam mendeteksi penyakit Hepatitis-B. Dengan kondisi kesehatan yang kerap menjadi tantangan di tempat penampungan, upaya ini menjadi penting untuk memastikan penanganan kesehatan yang tepat bagi para imigran.

Hasil dari pemeriksaan menunjukkan bahwa satu dari 19 imigran dinyatakan positif Hepatitis-B. MER-C kemudian merekomendasikan kepada IOM agar pasien tersebut segera diisolasi dan mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan yang memadai. Langkah ini dinilai krusial untuk mencegah penyebaran penyakit di tengah komunitas pengungsi yang berjumlah cukup besar.

Saat ini, jumlah total imigran Rohingya yang berada di Aceh Timur mencapai 143 jiwa. Mereka datang dalam kondisi yang rentan, sehingga pengawasan kesehatan menjadi prioritas utama bagi organisasi kemanusiaan seperti MER-C. Selain pemeriksaan Hepatitis-B, MER-C juga mengadakan serangkaian layanan kesehatan dasar lainnya.

Layanan tersebut meliputi pemeriksaan kehamilan bagi para ibu hamil dan pemeriksaan kesehatan umum untuk memastikan kondisi kesehatan para imigran tetap terjaga. Banyaknya ibu hamil di antara pengungsi Rohingya membuat pemenuhan kebutuhan gizi menjadi perhatian serius bagi MER-C dan mitranya.

Dalam kegiatan ini, kebutuhan nutrisi khusus bagi ibu hamil pun dibagikan agar mereka dan janin yang dikandung tetap sehat. Selain nutrisi, bantuan berupa kebutuhan pokok dan obat-obatan juga disediakan untuk memastikan kesejahteraan para pengungsi selama masa tinggal mereka di Aceh Timur.

“Project Manager MER-C for Rohingya Ira Hadiati (Relawan MER-C) beserta 1 perawat komunitas, 1 bidan dan 3 tim logistik berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan terbaik, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil dan mereka yang berisiko terkena penyakit menular”. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi risiko penyakit yang berpotensi menyebar di tengah keterbatasan fasilitas penampungan.

Kegiatan kolaborasi antara MER-C, IOM, dan Puskesmas ini menunjukkan pentingnya sinergi antara berbagai lembaga untuk memastikan kondisi kesehatan imigran Rohingya terjaga. Dengan demikian, langkah-langkah pencegahan dan penanganan dini dapat dilakukan secara efektif.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin di kalangan pengungsi semakin meningkat, sehingga potensi penyebaran penyakit menular dapat ditekan. Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak diharapkan mampu meringankan beban para imigran yang membutuhkan perhatian dan perlindungan.